Bantu Tangani Banjir di Luwu, Alat Berat Dikerahkan
Basuki menambahkan, dalam masa tanggap darurat yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi. Kementerian PUPR, sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian.
"Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, untuk penanganan sementara mencegah kembalinya meluap air sungai Kementerian PUPR menggunakan tanggul karung pasir atau sandbag. Saat ini satu dari tiga excavator yang dikerahkan telah bekerja di lokasi bencana. Sementara sisanya masih dalam perjalanan.
"Untuk penanganan lebih lanjut kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak diantaranya dengan Bupati Luwu Utara dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR. Berdasarkan informasi sementara, ada indikasi pembukaan lahan baru di daerah hulu Sungai Rongkong, Sungai Baliase dan Sungai Masamba yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang," ungkap Adenan. ags/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya