Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bantu Tangani Banjir di Luwu, Alat Berat Dikerahkan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk membantu penanganan dampak banjir di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) bergerak cepat mengerahkan alat berat berupa tiga unit excavator.Dikerahkan juga satu unit mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter.

Demikian diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (16/7). Menurut Basuki, selain alat berat dan mobil tangki air bersih, kementeriannya juga mengerahkan 10 unit hidran umum berkapasitas 2.000 liter 10 unit. Hidran dan mobil tangki ini untuk membantu kebutuhan air bersih para pengungsi korban bencana banjir. Bantuan lainnya, karung sebanyak 1000 lembar, serta sembako.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bergerak cepat untuk membantu penanganan darurat banjir bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara Sebagai upaya tanggap darurat dikerahkan tiga unit excavator untuk pembersihan material lumpur akibat banjir," kata Basuki.

Menurut Basuki banjir bandang disebabkan oleh luapan air Sungai Masamba. Akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai. Luapan air sungai tersebut membawa material lumpur dan batang pohon berukuran besar. Akses Jalan Nasional Trans Sulawesi Palopo-Masamba menuju Kota Masamba, Luwu Utara pun terputus.

"Jalan terputus karena banjir disertai lumpur setinggi 1 meter. Selain itu Bandar Udara Andi Jemma juga tertutup material banjir bandang," ujarnya.

Basuki menambahkan, dalam masa tanggap darurat yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi. Kementerian PUPR, sangat concern dengan air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian.

"Kita juga manfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk mensuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan, untuk penanganan sementara mencegah kembalinya meluap air sungai Kementerian PUPR menggunakan tanggul karung pasir atau sandbag. Saat ini satu dari tiga excavator yang dikerahkan telah bekerja di lokasi bencana. Sementara sisanya masih dalam perjalanan.

"Untuk penanganan lebih lanjut kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak diantaranya dengan Bupati Luwu Utara dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR. Berdasarkan informasi sementara, ada indikasi pembukaan lahan baru di daerah hulu Sungai Rongkong, Sungai Baliase dan Sungai Masamba yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang," ungkap Adenan. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top