
Bantu Anak-anak Suku Tengger, Perusahaan Teknologi Berikan Sarana Belajar Digital
Guru Pasraman di Desa Ngadiwono, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, sedang mengajar menggunakan media laptop dan proyektor dari pemberian hibah NeutraDC melalui program CSR, Two Hands Hub NeutraDC.
Foto: Dok. NeutraDCJAKARTA– PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), mendukung dunia pendidikan dengan memberi perangkat teknologi kepada lembaga pendidikan nonformal (Pasraman) dan taman kanak-kanak melalui kegiatan bertajuk “Pijar Teknologi untuk Pendidikan Anak-anak Suku Tengger.”
Pemberian bantuan diadakan di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Bantuan yang disalurkan berupa peralatan presentasi, seperti laptop, proyektor lengkap, dan printer, ditujukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar bagi anak-anak Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo.
CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menekankan pentingnya akses teknologi bagi anak-anak di pedesaan. Pihaknya ingin memberikan peralatan multimedia agar proses belajar mengajar dan penyampaian informasi menjadi lebih baik.
“Guru-guru dapat lebih mudah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan metode yang lebih canggih, sehingga anak-anak lebih semangat dalam belajar," ungkapnya melalui siaran pers pada hari Rabu (19/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ketiga NeutraDC yang berlangsung di bulan Maret. Melalui program Two Hands Hub, NeutraDC berkomitmen untuk pemerataan pertumbuhan teknologi hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Kami percaya bahwa teknologi harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas di pedesaan. Dengan dukungan teknologi, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk berkembang di era digital,” tambah Andreuw.
Pasraman, sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mengajarkan agama Hindu, selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas. Salah satu guru di Pasraman Nita Agustina, mengungkapkan bahwa mereka hanya memiliki satu ruangan yang digunakan bergantian oleh siswa TK, PAUD, dan SD kelas 1 hingga 6.
“Selama ini kami mengabdi tanpa pamrih dan tanpa dukungan pembiayaan. Dengan bantuan teknologi ini, kami berharap dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan menarik bagi anak-anak,” ujar Nita.
Riska Kartika Sari yang merupakan Salah satu siswa di Pasraman juga menyampaikan antusiasmenya. "Dengan adanya peralatan ini, kami bisa belajar sambil menonton video tentang berbakti kepada orang tua dan Sang Hyang Widi. Jadi, kami bisa melihat dan mempraktikkan langsung,” kata Riska.
Program Two Hands Hub merupakan inisiatif NeutraDC dalam mendukung komunitas lokal melalui teknologi. Sebelumnya, program ini telah memberikan pelatihan teknologi AI kepada UMKM di Mandalika dan Bali, membantu mereka meningkatkan daya saing di era digital.
Dengan dukungan teknologi ini, NeutraDC berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak Suku Tengger di kawasan Bromo, serta mendorong pemerataan akses teknologi di seluruh Indonesia.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Polda Sulawesi Barat Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat
- 4 Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya
- 5 Pemerintah Harus Kendalikan Kenaikan Impor
Berita Terkini
-
Tim SAR bentuk tiga tim cari korban banjir di Padangsidimpuan
-
Penolakan Revisi RUU TNI
-
Otorita IKN Urus Sertifikat Lahan Lima Investor Senilai 2,42 Triliun
-
Seleksi Guru dan Murid Sekolah Rakyat Mulai April, 198 Lokasi Diusulkan sebagai Tempat Sekolahnya
-
Anggota DPR sebut anggaran pendidikan madrasah tak terdampak efisiensi