Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Menteri dan Gubernur Harus Kawal Penyaluran secara Ketat

Bansos Diharapkan Bisa Menggerakkan Perekonomian

Foto : ANTARA/NOVRIAN ARBI

PELUNCURAN BANTUAN TUNAI TAHUN 2021 I Presiden Joko Widodo memberikan arahan secara virtual kepada warga penerima bantuan sosial pada Peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/1). Pemerintah Indonesia kembali memberikan program Bantuan Keluarga Harapan, Bantuan Sembako dan Bantuan Tunai di tahun 2021 bagi masyarakat penerima guna meringankan dampak Covid-19 serta menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional.

A   A   A   Pengaturan Font

Empat Tahap

Sementara itu, dalam paparannya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan rincian tiga bansos yang disalurkan, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Untuk PKH ditargetkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran 28,7 triliun rupiah yang di dalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, hingga lanjut usia.

Bantuan ini diberikan dalam emapat tahap selama satu tahun, yakni Januari, April, Juli, dan Oktober melalui transfer rekening di bank-bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri dan BTN). Pada Januari akan disalurkan sebesar 7,17 triliun rupiah.

Selanjutnya, Program Sembako atau bantuan pangan nontunai menyasar 18,8 juta KPM dengan total anggaran 45,12 triliun rupiah. Para penerima bantuan akan mendapat uang senilai 200.000 rupiah dan disalurkan mulai Januari hingga Desember 2021 juga melalui rekening di bank-bank Himbara. Pada Januari 2021 akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan anggaran 3,76 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung, Antara

Komentar

Komentar
()

Top