Bank Sentral Eropa Tetap Menahan Suku Bunga Acuan
Selain di bidang keuangan, dampaknya ke perekonomian Indonesia adalah ke utang, terutama dalam pembayaran suku bunga. Begitu juga ke neraca perdagangan yang mencatat aktivitas ekspor-impor Indonesia dengan zona Euro.
"Impor selama ini yang cukup kuat dari negara Eropa seperti Swiss adalah di bidang teknologi, alat kesehatan, ekonomi digital, dan teknologi rendah karbon. Kalau suku bunga mereka tetap tinggi, berarti harga yang dibayarkan untuk mengimpor barang dari sana tetap tinggi," kata Badiul.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan tingkat suku bunga berkisar 3-4 persen di Eropa lumayan tinggi, sehingga harus diimbangi agar tidak terjadi pelarian modal dari pasar keuangan dalam negeri.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya