Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Pembangunan Jerman Danai Jaringan Transportasi Hijau di Jatim

Foto : KORAN JAKARTA/Selocahyo

Manajer Portofolio KFW, Olaf Georke (kiri) usai melakukan pembahasan proyek jaringan tranpostasi komuter dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (23/11).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Kreditanstalt Fur Wiederaufbau (KFW) atau Bank Pembangunan Jerman akan mendanai pembangunan jaringan komuter berbasis energi bersih di Jawa Timur (Jatim). Untuk tahap pertama proyek yang akan melibatkan enam daerah di Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), KFW akan mengucurkan pinjaman senilai 248.775.000 dollar AS.

Manajer Portofolio KFW, Olaf Georke mengatakan atas sepengetahuan pemerintah Jerman, pihaknya akan mendanai jaringan kereta komuter di Jatim, dan telah melakukan pembicaraan yang positif dengan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Pemerintah Jerman dan Indonesia punya inisiatif infrastruktur hijau, yang mana kami setuju untuk mendukung pendanaan jalur kereta. Sehingga hari ini kita datang untuk mengetahui apakah itu bisa dilakukan atau tidak, dan kami berterimakasih atas sambutan yang diberikan," ujarnya di Surabaya, Selasa (23/11).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, proyek jaringan transportasi hijau tersebut merupakan amanat Perpres No.80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkertasusila, Bromo Tengger Semeru (BTS), kawasan selingkar Wilis dan lintas selatan. Secara khusus untuk membangun transportasi publik yang menghubungkan Gerbangkertasusila.

"Saya sudah presentasi dengan Presiden, apakah nanti ada bagian jalur yang elevated (melayang), bawah tanah, atau rel yang sudah ada. Olaf (KFW) sudah punya beberapa format untuk programnya, baik dari (stasiun) Gubeng-Sidorajo, sampai tahap berikutnya hingga Gresik dan Lamongan," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top