Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Perlu Audit Laporan Keuangan Juni 2019

Bank MNC Akan "Right Issue" Rp200 Miliar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berencana melepas saham baru dengan mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dulu (PMHMETD) atau right issue guna memperoleh dana segar sebesar 200 miliar rupiah. Demikian dikatakan Presiden Direktur Bank MNC Internasional, Mahdan, Selasa (28/5), di Jakarta.

Menurut Mahdan, dana hasil penerbitan saham baru akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan yang direalisasikan semester II-2019. "Target dana right issue 200 miliar rupiah," ungkap dia. Namun, pembeli siaga (standby buyers) yang akan menyerap aksi korporasi ini pun belum ada. "Ini masih tahap awal. Semua haraus direncanakan dulu. Pembeli siaganya belum ada," katanya.

Dalam melakukan right issue, perseroan perlu melakukan audit laporan keuangan Juni 2019 lebih dulu. Maka, perseroan masih memerlukan waktu dan proses untuk bisa merealisasikan. "Dari hasil audit, kami baru bisa mengajukannya ke regulator baik ke Bursa Efek Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan. Prosesnya panjang dan diperkirakan selesai pada kuartal IV-2019," jelas Mahdan.

Guna memuluskan ekspansi bisnis, Bank MNC, juga meluncurkan program kredit produktif-multiguna bernama MNC Smartloan. Produk baru tersebut ditujukan pada sektor usaha kecil menengah (UKM). Perusahaan menargetkan dapat menyalurkan kredit ke sektor ini sebesar 400 miliar rupiah dengan rerata kredit per konsumen 5-10 miliar rupiah.

Dia menargetkan bisa menyalurkan kredit ke 50 debitur serta mengharap pertumbuhan UKM lebih dari 20 persen. Lebih jauh dia mengungkapkan akan strateginya akan menggunakan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sarana distribusi produk tersebut ke masyarakat. Saat ini perseroan memiliki 16 kantor cabang utama, 58 kantor di seluruh Indonesia.

"Kami sangat optimistis, target 400 miliar rupiah bisa dicapai. Bahkan angkat itu terbilang minimum. Kami berharap bisa lebih dari target karena memiliki infrastruktur yang cukup luas dan tenaga penjual cukup lengkap di semua cabang," tandas Mardan.

Pada tahun ini pertumbuhan kredit secara keseluruhan sebesar 12 persen atau senilai satu triliun rupiah. Penyaluran kredit 60 persen pada sektor consumer dan sisanya UKM. Target penyaluran kredit memang cukup moderat tahun ini karena sedang berbenah dan konsolidasi ke dalam internal dulu.

Rp36 Miliar

Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa menghimpun laba sebesar 36 miliar rupiah. Hingga kuartal I-2019, laba Bank MNC baru mencapai 3 miliar rupiah. Target laba tahun ini, dijelaskan Mardan, memang tidak terlalu besar.

Sebab dia tengah melakukan banyak pembenahan. Apalagi tahun ini tantangannya dinilai cukup besar. "Kami sedang membangun satu bisnis model atau strategi yang bagus bagi bisnis karena itu targetnya tidak terlalu tinggi," lanjut dia.

Sedang pada tahun 2018, Bank MNC sudah melakukan konsolidasi internal dan perbaikan kinerja sehingga bisa membukukan laba sebesar 51 miliar rupiah. Hingga kuartal I-2019, aset perseroan meningkat menjadi 10,9 triliun rupiah dari posisi akhir tahun 2018 sebesar 10,8 triliun rupiah.

yni/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top