Bank Dunia Soroti Program Perencanaan Makan Siang Gratis
SATU KAHKONEN Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk RI - Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan.
Adapun rincian dari program Makan Siang dan Susu Gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Program Makan Siang dan Susu Gratis merupakan usulan dari pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dalam dokumen visi misinya, paslon tersebut menjelaskan program Makan Siang Gratis bertujuan mengatasi masalah tengkes (stunting) dan bakal menyasar siswa prasekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.
Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga. Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.
Sedangkan KEM-PPKF sendiri merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan penyusunan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan pelaksanaannya akan dijalankan oleh pemerintahan baru mendatang.
Tidak Etis
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya