Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Dunia: Multilateralisme Penting untuk Hadapi Tantangan Global

Foto : Antara/Xinhua/Zhang Fan

Ketua Konferensi Keamanan Munich (MSC) Christoph Heusgen berbicara pada pembukaan MSC ke-60 di Munich, Jerman, 16 Februari 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

MUNICH - Multilateralisme saat ini makin penting dari sebelumnya dalam menghadapi serangkaian tantangan global. Dibutuhkan kerja sama aktif dengan para pemain internasional dan tidak akan dapat berhasil jika dikerjakan sendirian.

"Diperlukan lebih banyak lagi solidaritas internasional, dan kita dapat bersama-sama memecahkan masalah global," kata Direktur Pelaksana Senior Bank Dunia, Axel van Trotsenburg dalam sebuah wawancara dengan Xinhua di sela-sela Konferensi Keamanan Munich (Munich Security Conference/MSC) ke-60 pada Minggu (18/2).

Seperti dikutip dari Antara, Trotsenburg, mengatakan karena lanskap perkembangan global menjadi kian menantang, penderitaan negara-negara miskin menjadi perhatian khusus Bank Dunia.

Pejabat senior itu mengatakan ekonomi global menghadapi berbagai tantangan karena pertumbuhan ekonomi yang relatif lebih lemah dibandingkan periode-periode sebelumnya.

Dia menambahkan hal ini secara khusus berdampak pada prospek negara-negara berkembang, terutama negara-negara termiskin, yang mengandalkan pertumbuhan kuat untuk penciptaan lapangan kerja.

Trotsenburg menekankan perlunya menunjukkan lebih banyak lagi solidaritas internasional, dan menegaskan multilateralisme saat ini makin penting dari sebelumnya. Bank Dunia telah meningkatkan dukungan finansialnya, terutama untuk negara-negara berkembang.

Ketika membahas kontribusi Tiongkok kepada Bank Dunia, Trotsenburg mengatakan Tiongkok merupakan salah satu anggota yang aktif dan signifikan serta memiliki pengalaman perjalanan yang sangat menarik dengan Bank Dunia.

Dia menyampaikan melalui berbagai upaya pembangunan yang kuat dan penghapusan kemiskinan ekstrem, Tiongkok bertransisi dari negara penerima dukungan keuangan menjadi negara donor yang membantu negara-negara termiskin.

Dalam pandangannya, transformasi Tiongkok sangat positif dan mengirimkan sinyal penting kepada negara-negara berkembang bahwa kemajuan dapat dicapai dalam satu generasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top