Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Dunia Mengkhawatiran Kemampuan Bayar Utang Negara-negara Berkembang

Foto : Istimewa

Gedung Bank Dunia di Washington DC.

A   A   A   Pengaturan Font


Para penulis Laporan Utang Internasional tahun 2023 juga mencatat bahwa lima puluh tahun setelah organisasi mereka menetapkan tujuan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah, tantangan mereka tetap sama hingga saat ini: tingkat utang yang tidak berkelanjutan dan biaya pembayaran utang kembali meningkat, sehingga memicu prediksi krisis utang lain yang akan datang.

Pada tahun 1973, Bank Dunia mendeklarasikan dirinya sebagai "juara" transparansi utang, karena percaya bahwa pengungkapan utang publik kepada masyarakat merupakan sebuah kebijakan publik yang penting, sebuah sikap yang terus mereka pertahankan sejak saat itu. Meskipun persyaratan pelaporan yang diperbarui dan teknologi baru telah meningkatkan keakuratan dan kejelasan data tersebut, hanya ada sedikit bukti nyata bahwa pembuat kebijakan telah berbuat banyak terhadap informasi tersebut.


Poin-poin penting dari Laporan Utang Internasional 2023

Laporan Utang Internasional tahun 2023 dengan jelas mencatat bahwa total utang negara-negara berpendapatan rendah dan menengah (LMICs) terus mengalami peningkatan sejak tahun 2016 dan meroket mulai tahun 2020 setelah pandemi ini. Selain itu, akumulasi utang telah melampaui pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, sehingga menimbulkan "kekhawatiran serius" mengenai kemampuan negara-negara tersebut untuk membayar utang tersebut. "Yang lebih buruk lagi, negara-negara termiskin mempunyai tingkat utang yang jauh lebih cepat dibandingkan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah lainnya," katanya.

Beberapa hal penting yang dapat diambil dari laporan ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top