Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi

Bank BRI Syariah Pastikan IPO Tahun Ini

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Anak-anak usaha emiten bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yakni PT Bank BRI Syariah berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). BRI Syariah akan menggunakan buku Desember, dengan demikian, paling lambat perusahaan ini akan mencatatkan diri pada akhir semester I-2018 ini. Direktur Utama PT Bank BRI Syariah, Mochamad Hadi Santoso, mengatakan bahwa melalui aksi korporasi itu pihaknya akan melepas 30 persen sahamnya ke publik, sehingga diharapkan perusahaan juga masuk ke dalam kelompok Bank berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3. "Pokoknya, IPO ini untuk naik ke BUKU 3," ujarnya di Jakarta, Senin (5/3).

Di dalam Peraturan Otoritas Jasa keuangan Nomor 6/POJK.03/2016 tentang Kegiatan Usaham Dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank, disebutkan BUKU 3 adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar 5 triliun rupiah sampai dengan kurang dari 30 triliun rupiah. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2017, BRI Syariah memiliki modal inti mencapai 2,452 triliun rupiah. Hadi menambahkan perseroan menggunakan buku audit Desember 2017 sebagai salah satu syarat dalam IPO itu.

BRI Syariah menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas dan CLSA Sekuritas Indonesia. Sementara itu, Direktur Danareksa Sekuritas, Boumadiene mengatakan bahwa diharapkan pebcatatan saham BRI Syariah di BEI pada Mei tahun ini. Dana yang dibidik perseroan dalam pelaksanaan IPO saham sekitar 1 triliun rupiah. " Pihak underwriter berencana menawarkan saham BRI Syariah kepada investor regional dan domestik untuk memperluas target potential investor institusi," jelasnya.

Sebelumnya, BBRI melakukan suntikan modal ke BRI Syariah yang tercatat pada 28 Februari 2018. Hal tersebut dilakukan dengan penyertaan langsung dan kapitalisasi laba ditahan BRI Syariah. Hal ini sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI Syariah yang memutuskan saldo laba 2017 akan dikapitalisasi menjadi saham dan diberikan ke pemegang saham. BRI akan mengkapitalisasi 567,4 miliar rupiah atau 1,13 miliar saham BRI Syariah. Terkait suntikan modal ini, BRI sudah mendapatkan izin dari regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top