Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Menguat Setelah Data Penjualan Rumah AS di Bawah Perkiraan

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Ilustrasi - Petugas perbankan menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank Selasa (28/11) pagi, menguat sebesar 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.470 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.494 per dolar AS.

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah setelah data manufaktur dan penjualan rumah AS lebih rendah dari perkiraan.

"Penjualan rumah turun -5,6 persen dibandingkan dengan perkiraan untuk turun -4 persen. Indeks manufacturing Fed Dallas turun -19,9 dibandingkan perkiraan untuk turun -17," ujar dia di Jakarta, Selasa (28/11).

Menurut dia, sentimen penguatan terhadap rupiah pada hari ini masih berasal dari faktor eksternal menimbang rilis data ekonomi Indonesia pada pekan ini baru akan keluar pada Jumat (1/12), yakni data inflasi yang diperkirakan akan lebih tinggi.

Selain itu, penantian investor terhadap pidato dari sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) juga turut mempengaruhi penguatan rupiah. Investor mengantisipasi pidato lesshawkish atau dovish dari pejabat-pejabat The Fed menyusul serangkaian data ekonomi AS yang lemah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top