Badai Tropis Trami menyebabkan banjir di Filipina, mengakibatkan 14 korban jiwa dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari desa-desa yang terendam. Menanggapi situasi ini, Presiden Ferdinand Marcos Jr menginstruksikan para responden untuk bersiap menghadapi badai utama yang diperkirakan akan mendarat di provinsi timur laut Isabela pada malam 23 Oktober atau dini hari 24 Oktober.