Banjir Belum Surut, Sepertiga Wilayah Pakistan Masih Terendam, 33 Juta Warga Menunggu Bantuan
Warga Pakistan berjalan melalui genangan banjir di Distrik Tando Muhammad Khan, Provinsi Sindh, Pakistan, 28 Agustus 2022.
Foto: CGTN/CFPISLAMABAD - Menteri Perencanaan Federal Pakistan Ahsan Iqbal pada Sabtu (3/9) meminta komunitas internasional memberikan bantuan kemanusiaan bagi 33 juta orang terdampak banjir parah di negaranya. Freshnewsasia melaporkan, Sabtu.
Lembaga amal terbesar Pakistan, the Edhi Foundation memohon kepada pemerintah agar mencabut larangan terhadap beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) sehingga mereka dapat memberikan bantuan bagi warga korban banjir.
Hujan yang terus menerus dan mencairnya gletser telah membanjiri 2 juta hektare lahan pertanian dan menewaskan setidaknya 1.265 orang termasuk 416 anak-anak, menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan.
Anak-anak yang paling berisiko menderita penyakit akibat banjir seperti kolera, dengue, malaria, dan diare, kata UNICEF, Jumat.
"Sembilan puluh persen warga masih menunggu bantuan apa saja, situasinya sangat serius, warga kelaparan," kata kepala the Edhi Foundation Faisal Edhi kepada wartawan.
Sepertiga wilayah Pakistan kini terendam banjir yang belum juga surut.
Berita Trending
- 1 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- 37 Tahun Berdiri, Restoran Indonesia di Hong Kong Bisa Renovasi dari Diaspora Loan BNI
- Film ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’ Menginspirasi Penonton untuk Berbagi Cerita
- Jelang Pelantikan, Trump akan Dijatuhi Hukuman atas Kasus Uang Tutup Mulut
- Penumpang Nataru di Bandara Soetta Tembus 2 Juta
- Khofifah: Hari Braille Sedunia Momen Tingkatkan Hak Sisabilitas Netra