
Banjir Bekasi Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai
Foto udara banjir menggenangi Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025)
Foto: ANTARA/HO-BNPBJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan daerah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat, meluas dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (4/3), mengatakan, jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan yang sekarang masih melangsungkan upaya evakuasi di lapangan.
Namun berdasarkan data sementara yang dihimpun tim BNPB melaporkan banjir tersebut mengenangi tujuh kecamatan di Kota Bekasi mulai dari Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Banjir juga merendam enam kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai dari Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.
"Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa di Kota Bekasi sedikitnya ada 140 unit rumah warga yang terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Sementara itu ada sebanyak 15 unit rumah yang digenangi banjir ketinggian air mencapai 150 centimeter di Kabupaten Bekasi.
BNPB memastikan tim petugas gabungan mengerahkan banyak perahu karet untuk evakuasi korban banjir.
Pemadaman jaringan listrik masih harus dilakukan PLN Kota Bekasi demi keselamatan selama proses evakuasi karena kondisi banjir di sejumlah kawasan masih tinggi.
Sementara Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bekasi, Wiratma Puspita mengatakan pihaknya telah menyebarkan personel di beberapa lokasi rawan banjir.
"Saat ini, fokus penanganan dulu," ucapnya dalam keterangan pers, Selasa (4/3).
Puspita menjelaskan aliran air kali bekasi telah meluap dan melewati batas tanggul. Pihaknya mengerahkan delapan perahu untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Ia mengatakan debit air di aliran kali Bekasi tergolong cukup deras, terutama di wilayah yang berdekatan langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Untuk wilayah Kota Bekasi aman, tidak ada tanggul yang jebol, " ujarnya.
Berdasarkan laporan BPBD Kota Bekasi kenaikan air berada di top level yakni lebih dari 800 cm.
Sementara tinggi muka air di Sungai Cikeas berada di angka 420 cm. Sungai Cileungsi Hulu di angka 250 cm, dan Sungai Cibongas di angka 90 cm.
BPBD Kota Bekasi mengimbau masyarakat yang tinggal di lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk selalu waspada dan tetap mengikuti informasi tinggi muka air melalui media sosial BPBD Kota Bekasi atau pos-pos pemantauan.
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Semarakkan Tarawih Keliling, Wali Kota Semarang Agustina: Ramadan Momentum Bangun Kebersamaan dan Kekuatan Sosial
-
Pemerintah Kota Serang Menyediakan 500 Paket Sembako Murah di Setiap Kecamatan
-
Tentu Menyedihkan bagi para Penggemarnya, Saat Dengar Nikita Mirzani Ditahan Polda Metro
-
OJK Mengalihkan Anggaran Efisiensi untuk Penguatan Infrastruktur Teknologi
-
Hebat, Kejati Jateng Gerak Cepat Selesaikan Sengketa Aset Kebondalem Purwokerto Setelah 19 Tahun