Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ancaman Kelaparan Global I RI Mengimpor Bahan Baku Pupuk dari Russia

Bangun Ketahanan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

Foto : ISTIMEWA

RAMDAN HIDAYAT Pakar Pertanian UPN Veteran Jawa Timur - Akan banyak negara-negara yang menghadapi krisis pangan karena adanya kompetisi dalam mengkonsumsi hasil pertanian. Satu-satunya cara adalah memiliki kedaulatan pangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Pandemi makin berat dengan kisruh Russia Ukraina. Apalagi kedua negara merupakan eksportir pangan dan bahan baku pupuk. Laporan terbaru dari High Level Panel of Experts on Food Security and Nutrition, FAO tahun 2022 menunjukkan bahwa sekurangnya ada 30 negara yang langsung terdampak karena perang tersebut.

Mereka terdampak parah karena supply pangannya (gandum) lebih dari 30 persen berasal dari dua negara yg berkonflik. Selain 30 negara itu, perang juga menyebabkan goncangan stok dan harga. Hal itu dirasakan semua negara importir termasuk Indonesia yang menjadi salah satu importir gandum terbesar di dunia.

International Food Policy Research Institute/IFPRI (2022) bahkan memprediksi bahwa gejolak harga tidak hanya pada gandum namun juga tepung jagung dan kacang kedelai.

"Jika demikian Indonesia juga akan merasakan hal yang lebih berat. Terutama terkait kedelai. Kisruh kedelai sudah berlangsung beberapa bulan ini," katanya.

Belum lagi dampak kenaikan harga pupuk dan bahan bakar yang pada gilirannya akan mempertajam kenaikan harga pangan global. Bagi Indonesia, sebagai importir bahan baku pupuk dari Russia juga akan membebani produksi yang otomatis ikut ditanggung petani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top