Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Arie Setya Yudha, Founder dan CEO PT Molay Satrya Indonesia

Bangun "Brand" Mesti Berilmu

Foto : koran jakarta /eko s putra
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk produk pakaian, Molay juga sangat mengutamakan bahan dan jahitan serta desain yang cocok untuk iklim maupun tipe penugasan. "Untuk penugasan kemarau di Jawa berbeda dengan militer di Jepang atau di negeri empat musim lainnya. Bahan beda, desain beda, detailnya berbeda," jelas Arie.

Brimob, pasukan khusus militer Indonesia, banyak memakai produk Molay. Biasanya untuk penugasan-penugasan seperti di Poso, Papua, maupun operasi lain di berbagai wilayah di Indonesia. Molay juga sudah beredar di pasaran luar negeri, dari Inggris, Amerika, Australia, Jepang, dan banyak negara lagi, namun belum dalam kapasitas besar, baru retail yang didapatkannya dari internet. "Untuk kapasitas ekspor besar, kita saat ini sedang penjajakan serius dengan banyak negara, seperti Malaysia, Inggris, dan Jepang," jelasnya.

Jangan Impor

Arie mengatakan, salah satu kunci penting keberhasilan Molay karena sedari awal ia membuat produk, selalu mengutamakan kualitas dan desain yang mengerti benar kebutuhan militer dan polisi di lapangan. Bahan ia cari dari seluruh dunia dan selalu meminta diuji oleh vendor lain yang memang fokus pada uji bahan.

Untuk selembar kain, Arie perlu melakukan berbagai penelitian dan memesan ke vendor pembuatan kain terbaik. Ia juga mendaftarkan HAKI untuk jenis kain dan desain buatannya. "Untuk seseorang yang mempertaruhkan nyawa demi bangsa dan negara kita harus beri yang terbaik, protect the one who serves. Dan kita sendiri yang bikin, jangan sampai impor. Kita bisa ciptakan produk bersaing, bahkan lebih baik dari produk impor," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top