![Bangun Brand Mesti Berilmu](https://koran-jakarta.com/images/article/phph8lu__resized.jpg)
Bangun "Brand" Mesti Berilmu
![Bangun Brand Mesti Berilmu](https://koran-jakarta.com/images/article/phph8lu__resized.jpg)
Selepas lulus dari Ilmu Komunikasi UGM, Arie melanjutkan ke Magister Manajemen UGM double degree dengan University of London. Pada Agustus nanti, dia akan menyelesaikan studinya di London selama setahun sambil mengembangkan bisnis di pasar Eropa. "Lulus dari London, saya masih ingin lanjut ke Harvard Business School. Kita mesti memiliki pengetahun terbaik agar bisa bersaing di level dunia," katanya.
Bernaung di bawah PT Molay Satrya Indonesia, Arie ingin membangun brand atau merek kuat untuk menyuplai kebutuhan perlengkapan tempur kepolisian maupun militer di seluruh dunia.
Untuk menjalankan operasi di lapangan yang melelahkan dan bertaruh nyawa, seperti operasi melawan terorisme, Arie berusaha memberi yang terbaik dengan mengutamakan kualitas bahan sesuai daerah dan musim saat penugasan, jahitan, desain, warna, dan kekuatan.
"Dibanding brand-brand ternama dunia, kita masih bisa bersaing, kok. Kualitas penjahit kita bagus. Soal teknologi bahan, kita bisa cari yang terbaik dari seluruh dunia atau membuat sendiri nanti," katanya.
Arie benar-benar berusaha memberi yang terbaik untuk pasukan tempur atau agen khusus polisi maupun militer seluruh dunia. Rompi antipeluru yang Molay ciptakan bahkan diuji langsung dengan dipakai di badan, bukan hanya ditembak tanpa ada orang yang memakainya. Dan rompinya sudah lolos uji instansi pertahanan resmi dan juga sudah dipakai oleh kepolisian Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya