Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bandara Bali Pasang WRS Generasi Terbaru

Foto : Istimewa

Pemasangan sistem penerima informasi gempa bumi dan tsunami atau Warning Receiver System (WRS) New Generation di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) I bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem mitigasi bencana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melalui pemasangan sistem penerima informasi gempa bumi dan tsunami atau Warning Receiver System (WRS) New Generation.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan WRS New Generation diintegrasikan ke dalam Airport Operation Command Center (AOCC) yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Integrasi dari sistem ini memungkinkan masyarakat dan seluruh pengguna jasa bandara mengetahui adanya gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit.

"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang berjarak dekat dari garis pantai memang tidak lepas dari risiko bencana gempa & tsunami. Sebagai pengelola bandara kami telah mempersiapkan mitigasi jika keadaan darurat terjadi melalui Airport Disaster Management Plan (AMDP). Hadirnya WRS New Generation ini akan memperkuat sistem manajemen & evakuasi bencana yang telah ada," kata Faik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/2).

Selain AMDP, tambahnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga telah memiliki Airport Emergency Committee (AEC) yang terdiri dari pemangku kepentingan terkait seperti Otoritas Bandara, TNI, Airnav Indonesia, Kepolisian Daerah setempat, maskapai, imigrasi, karantina, dan ground handling yang akan menjalankan proses mitigasi & evakuasi sesuai fungsi masing-masing bila terjadi keadaan darurat atau bencana.

Faik juga menjelaskan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam pembangunannya telah didesain tahan gempa dan telah memperhitungkan kondisi bencana. Bila memang terjadi tsunami Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki jalur evakuasi menuju area pelataran & gedung tinggi yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi sementara bagi seluruh masyarakat, penumpang, mitra usaha dan petugas di bandara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top