Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Ban Ki-moon Peringatkan Risiko Perpecahan Jika Junta Tetap Gelar Pemilu

Ban: Junta Harus Berinisiatif untuk Akhiri Krisis

Foto : AFP/MYANMAR MILITARY INFORMATION TEAM

Pertemuan di Naypyidaw I Mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon (kiri), saat bertemu dengan pemimpin junta di Myanmar, Min Aung Hlaing di Naypyidaw pada Senin (24/4). Ban Ki-moon berada di Myanmar untuk misi mendesak junta militer menghentikan k­ekerasan dan mendorong dialog di antara semua pihak.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh The Elders pada Selasa, Ban juga bertemu dengan mantan Presiden Thein Sein, seorang pensiunan jenderal yang memimpin negara tersebut dari tahun 2011 hingga 2016.

Ban menyebut pertemuan itu merupakan penjajakan, dengan mengatakan perjalanan itu bertujuan untuk mendesak junta militer menghentikan kekerasan dan mendorong dialog di antara semua pihak, termasuk dengan pemerintah bayangan, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang dicap junta sebagai teroris.

Ban pun menekankan urgensi bagi Myanmar untuk membuat kemajuan dalam peta jalan bagi perdamaian yang digagas Asean dan juga menegaskan kembali kecaman internasional atas serangan udara militer baru-baru ini di wilayah Sagaing, yang menewaskan lebih dari 160 warga sipil.

Ban pun memperingatkan bahwa mengadakan pemilu dalam kondisi saat ini dapat menyebabkan kekerasan dan perpecahan lebih lanjut. "Hasilnya juga kemungkinan akan ditolak oleh masyarakat Myanmar dan Asean, serta komunitas internasional yang lebih luas," kata mantan Sekjen PBB itu.

Ban diketahui telahmelakukan kunjungan ke Naypyidaw sejak Minggu (23/4) atas undangan junta militer Myanmar. Selama menjadi Sekjen PBB dari 2007 hingga 2016, dia beberapa kali berkunjung ke Myanmar. Pada tahun 2009, dia pergi ke Myanmar untuk mendesak para jenderal yang berkuasa membebaskan semua tahanan politik, termasuk Suu Kyi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top