Jumat, 07 Mar 2025, 09:50 WIB

Bambang Brodjo: Jakarta Harus Bangun Hunian Terjangkau untuk Pekerja Asal Bodetabek

Rumah Susun Kampung Bayam, Jakarta.

Foto: ANTARA

JAKARTA - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro berpendapat Pemprov DKI Jakarta harus membangun hunian terjangkau bagi pekerja asal wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) demi mengefisienkan waktu perjalanan menuju tempat kerja di Jakarta.

"Sehingga, orang bisa punya rumah tidak terlalu jauh dari tempat dia bekerja dan lokasinya juga tidak harus di luar Jakarta. Boleh di dalam Jakarta, public housing (perumahan) vertikal misalnya, yang infrastrukturnya memadai," ujar Bambang dalam "Jakarta RISE#20 : “Path Towards TOP 20 Global City” Book Launch" di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/3).

Dia berpendapat, perjalanan hingga dua jam dari wilayah penyangga menuju Jakarta tak manusiawi karena waktu yang dibuang terlalu lama. Selain itu, tidak semua orang sanggup untuk melakukan perjalanan begitu panjang setiap hari untuk bekerja.

Karenanya, perumahan terjangkau bagi warga asal daerah penyangga Jakarta merupakan keharusan karena merupakan kunci dari suatu pertumbuhan perkotaan dan untuk mewujudkannya Pemprov DKI perlu berinvestasi besar.

Lalu, untuk menunjang perumahan, transportasi publik juga harus memadai. Bambang mengatakan Jakarta sudah saatnya habis-habisan menyediakan hal tersebut. Apalagi saat ini, Jakarta bertekad berada di posisi 20 kota global dunia.

"Sehingga, kita bisa membayangkan meskipun orang tinggal agak jauh tapi dia tidak perlu membuang waktu terlalu banyak," kata dia.

Hal lainnya yang juga harus dimiliki Jakarta agar seperti kota global lainnya, yakni air minum. Warga Jakarta, kata Bambang, jangan puas dengan tersedianya air bersih, tetapi harus dipastikan kota memiliki air siap minum.

"Jadi menurut saya tidak hanya clean water tapi drinking water is a must (air minum harus tersedia). Kalau kita lihat kota global, termasuk Tokyo tidak ada yang airnya masih terhubung dengan air sumur di tengah kota. Semuanya pakai jaringan dari pipa dan airnya siap diminum," ujar Bambang.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: