Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bakamla Ikut Berpartisipasi dalam Latihan yang Digelar Penjaga Pantai Turki

Foto : Agus Supriyatna

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) ikut berpartisipasi dalam latihan yang digelar oleh Coast Guard Turki atau badan penjaga pantai Turki.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) ikut berpartisipasi dalam latihan yang digelar oleh Coast Guard Turki atau Badan Penjaga Pantai Turki. Dalam latihan Sea Lion SAR Avitex di Turki ini Bakamla berperan sebagai Observer.

"Bakamla RI berperan sebagai observer pada Latihan Sea Lion SAR Avitex di Turki bersama 15 negara observer lainnya," kata Pranata Humas Ahli Madya Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/5).

Menurut Kolonel Wisnu, latihan yang dilaksanakan pada 11 sampai dengan 13 Mei 2022 itu diinisiasi oleh Turkish Coast Guard. Pihak Bakamla hadir mewakili Indonesia dalam latihan ini. "Perwakilan Bakamla Kepala Subdirektorat Rencana Latihan Kolonel Dudik Kiswoyo menyaksikan langsung bentuk latihan Sea Lion SAR Avitex melalui skenario simulasi secara realtime," katanya.

Ditambahkannya, kehadiran Bakamla RI merupakan bentuk hasil kerja sama antara Bakamla dan Turkish Coast Guard dalam upaya peningkatan saling percaya dan kesepahaman. Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan latihan Sea Lion SAR Avitex oleh Turkish Coast Guard adalah untuk memvalidasi kesiapan respon terhadap insiden kecelakaan laut. Mensinergikan operasi SAR terhadap insiden laut dengan instansi mitra terkait. Dan untuk mengindetifikasi dan mengatasi hal tersebut.

"Keseriusan Turkish Coast Guard dalam latihan ini tampak luar biasa dengan banyaknya unsur yang terlibat. Tampak unsur helikopter dari Turkish Air Force, Army dan Jandarma dilibatkan. Dan kemudian, terhitung ada 11 unsur kapal dari Turkish Coast Guard," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Rencana Latihan Bakamla RI Kolonel Dudik Kiswoyo mengatakan Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang harmonis, tidak saja dalam konteks negara bahkan antar coast guardnya.

Hal ini dapat dipahami karena Coast Guard Indonesia (Bakamla) dan Turki menghadapi tantangan yang sama, memiliki choke point strategis yaitu Selat Bosphorus di Turki dan Selat Malaka serta Sunda di Indonesia.

"Juga tingkat penyelundupan yang tinggi dan tingginya angka kecelakaan di laut. Kesamaan ini menjadi peluang yang baik untuk dapat saling berbagi pengalaman dalam rangka capacity building," kata Kolonel Dudik.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top