Bahaya, Menkominfo Sebut Indonesia Punya Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke 3 di Jawa dan Bali membuat mobilitas masyarakat kembali meningkat. Namun hingga kini, pemerintah masih terus mengajak dan mensosialisasikan gerakan disiplin protokol kesehatan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi terkena gelombang baru Covid-19. Menkominfo pun mengajak agar masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar potensi itu tidak terjadi.

"Untuk itu, kita perlu sama-sama mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19yang bisa dipicu oleh peningkatan mobilitas masyarakat. Penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan untuk menghindari risiko lonjakan kasus," ujar Johnny G. Plate, Rabu (22/9).

Berdasarkan data yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah terjadi peningkatan mobilitas masyarakat di Indonesia sejak 2 Agustus lalu. Menkominfo pun berpesan agar masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Peningkatan mobilitas yang saat ini bahkan sudah menyamai kondisi sebelum pandemi, harus menjadi perhatian bersama. Kita semua harus selalu waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, agar peningkatan mobilitas masyarakat bisa terus sejalan dengan upaya penanganan pandemi Covid-19," ungkapnya.

Meski pandemi di Indonesia semakin membaik, Johnny G. Plate mengingatkan masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas di ruang publik. Jika masyarakat harus mengunjungi ruang publik.

Pada 15 September 2021, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pun mengeluarkan laporan yang hampir sama dengan data Kemenkes.

Laporan tersebut berisi data bahwa dalam sepekan terakhir, mobilitas masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten, mengalami peningkatan yang cukup signifikan.