Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahagia Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak Melawan Virus

Foto : Antara.

Dokter spesialis anak IDAI dr S.T Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A pada acara bincang-bincang mengenai perlindungan anak dari Covid-19, di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui kanal Youtube, Minggu (26/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar orang tua menjaga anak tetap bahagia, mencukupi kebutuhan nutrisi dari asupan makan dan tidur yang cukup. Semua itu dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam mempertahankan diri dari berbagai macam penyakit termasuk Covid-19.

"Untuk meningkatkan imunitas sebenarnya tidak perlu banyak-banyak, yang penting nutrisi asupan makan mencukupi kebutuhan yang harus dipenuhi, istirahat yang cukup dan memberikan waktu untuk anak, sehingga anak bahagia, kekebalan tubuh akan meningkat dengan sendirinya," kata dr ST Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A pada acara bincang-bincang, di Graha BNPB Jakarta yang dipantau melalui kanal Youtube, Minggu (26/7).

Menurut Andreas seperti dikutip dari Antara, orang tua tidak perlu memberikan multivitamin atau asupan tambahan di luar asupan makan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Yang penting, kebutuhan nutrisi untuk tubuh anak dapat terpenuhi dari asupan makan sehari-hari.

Andreas menjelaskan anak yang bahagia akan merangsang hormon endorfin di dalam tubuh dan secara tidak langsung akhirnya meningkatkan kekebalan tubuh anak dengan dikombinasikan dengan pemenuhan nutrisi dan istirahat cukup. "Ternyata cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh si anak," kata dia.

Dia menganjurkan anak-anak sebisa mungkin untuk tetap di dalam rumah saja agar terhindar dari risiko penularan Covid-19. Namun, apabila terpaksa harus keluar rumah agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Anak usia dua tahun sudah wajib memakai masker dan lebih dianjurkan untuk ditambah dengan pelindung wajah agar benar-benar terproteksi lebih baik lagi. Sementara bagi anak di bawah dua tahun tidak dianjurkan mengenakan masker dan diperbolehkan menggunakan pelindung wajah.

Andreas menganjurkan bagi anak untuk menerapkan jaga jarak minimal dua meter ketika berada di ruang publik di luar rumah. "IDAI menyarankan hal itu karena berdasarkan penyebaran virus yang bisa melalui udara dan bisa menjangkau hingga 1,5 meter," tuturnya.

Orang tua, tambah dia, juga harus bisa menjelaskan mengenai kondisi pandemi kepada anak disertai dengan protokol kesehatan yang harus dilakukan ketika berada di luar rumah. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top