Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagaimana Kelanjutan Kesepakatan Energi Bersih antara Indonesia dan Vietnam?

Foto : Istimewa

Kapal-kapal berlayar di dekat tongkang bermuatan penuh batu bara di sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 19 Desember 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut diplomat Barat , reformasi kebijakan Vietnam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari birokrasi yang berhati-hati dan tidak mau mengambil keputusan serta mengeluarkan uang di tengah kampanye antikorupsi yang sedang berlangsung hingga ketegangan internal dalam Partai Komunisnya. Partai Komunis Vietnam juga menegaskan bahwa harga listrik tetap rendah meskipun perusahaan listrik negara mengalami kerugian.

Perubahan kebijakan baru-baru ini telah mengatasi sebagian tantangan tersebut, termasuk penyelesaian jaringan transmisi senilai $884 juta, sepanjang 500 kilometer (310 mil) dari Vietnam tengah ke provinsi-provinsi utara dalam waktu sekitar enam bulan, sebuah keputusan yang memungkinkan pabrik untuk membeli listrik langsung dari produsen tenaga angin dan matahari, dan undang-undang baru yang sedang disusun untuk panel surya atap.

Kesepakatan tersebut dapat menjadi model bagi negara-negara lain, kata Sandeep Pai, direktur lembaga riset energi multinasional Swaniti Global. Namun, pendanaan terbatas yang ditawarkan, sebagian besar melalui pinjaman, dapat menghalangi negara-negara besar lain yang bergantung pada bahan bakar fosil untuk menandatangani kesepakatan serupa.

"Sampai ada uang sungguhan di atas meja dan negara-negara lain melihat keberhasilan nyata di negara-negara JETP awal, akan sulit bagi yang lain untuk ikut serta," katanya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top