Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagaimana Kelanjutan Kesepakatan Energi Bersih antara Indonesia dan Vietnam?

Foto : Istimewa

Kapal-kapal berlayar di dekat tongkang bermuatan penuh batu bara di sungai Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 19 Desember 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Disepakati bahwa Indonesia menyediakan lebih dari 20 miliar dolar AS untuk penghentian awal dan penghentian penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara serta pengembangan sumber energi bersih seperti tenaga surya atau panas bumi. Kesepakatan ini juga bertujuan untuk memperkuat rantai pasokan energi terbarukan di negara ini selama tiga hingga lima tahun ke depan.


Hampir seluruh kebutuhan energi Indonesia saat ini dipenuhi oleh bahan bakar fosil, dengan 60 persen berasal dari batu bara yang sangat berpolusi. Pada tahun 2021, emisi sektor energi Indonesia mencakup sekitar 600 juta ton karbon dioksida, tertinggi kesembilan di dunia, menurut Badan Energi Internasional. Populasi dan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melipatgandakan konsumsi energi pada tahun 2050.

Vietnam menandatangani kesepakatan senilai 15,5 miliar dolar AS pada bulan Desember 2022, yang bertujuan untuk mendapatkan hampir setengah dari listrik negara tersebut dari sumber-sumber bersih pada tahun 2030. Sebagian besar dari kesepakatan tersebut mengharuskan Vietnam untuk mengembangkan infrastruktur energi guna mengimbangi produksi energi terbarukan yang berkembang pesat di negara tersebut.

Vietnam menghasilkan lebih dari 10 persen listriknya dari tenaga surya pada paruh pertama tahun 2022, sebuah lompatan besar dari tidak ada sama sekali pada tahun 2018.

Kurangnya cetak biru memperlambat kemajuan
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top