Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bagaimana Kebiasaan Minum Kopi Sehari-hari Dapat Mempengaruhi Pembelajaran Otak

Foto : Istimewa

Studi ini menimbulkan pertanyaan tentang efek kognitif jangka panjang dan apakah mengubah kebiasaan ini dapat meningkatkan kapasitas belajar otak kita.

A   A   A   Pengaturan Font

Topik ini menjadi semakin kompleks dan relevan ketika kita mempertimbangkan efek kafein dalam konteks stimulasi magnetik transkranial berulang (rTMS).

rTMS adalah metode non-invasif yang digunakan dalam mengobati berbagai gangguan neuropsikiatri dan secara teori bekerja melalui induksi LTP. Hal ini membuat interaksi antara kafein dan RTM menjadi sangat signifikan.

Metode ini menggunakan medan magnet untuk menginduksi arus listrik di wilayah otak tertentu, yang bertujuan untuk memodulasi rangsangan kortikal, yang mencerminkan plastisitas otak.

Yang menarik adalah perbedaan yang diamati dalam potensi pembangkitan motorik yang diinduksi rTMS (MEP) antara pengguna kafein kronis dan bukan pengguna. MEP adalah ukuran rangsangan kortikomotor dan dianggap mencerminkan proses plastisitas yang mendasari di otak.

Studi yang sedang dipertimbangkan menemukan bahwa fasilitasi MEP, yang merupakan indikator peningkatan plastisitas otak, lebih terlihat pada pengguna non-kafein dibandingkan dengan pengguna kafein. "Hal ini menunjukkan bahwa asupan kafein secara teratur mungkin mengurangi respons plastisitas otak," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top