Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Rasa dan Aroma Kopi Berbeda-beda? Analisis Kimia Mengungkap Rahasianya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Rawpixel.com

Analisis kimia dapat digunakan untuk menjelaskan aroma dan rasa kopi.

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan menggunakan metode kimia analitik, dijelaskan senyawa apa saja yang ada di kopi jenis tertentu, mengapa rasa dan aromanya berbeda satu sama lain.

Surjani Wonorahardjo, Universitas Negeri Malang

Kopi merupakan salah satu minuman favorit di masyarakat. Konsumen umumnya menyukai kopi karena kandungan kafeinnya memberikan efek stimulan, seperti mencegah kantuk, memberi semangat positif. Kekhasan rasanya juga bervariasi-mulai dari pahit, asam, hingga manis.

Konsumsi kopi di seluruh dunia mencapai angka 178,5 juta karung (sekarung berisi sekitar 60kg biji kopi kering) pada tahun 2022/2023. Finlandia adalah negara dengan peminum kopi terbesar jika dihitung dari konsumsi kopi per orang per hari.

Para penyuka kopi kerap membanding-bandingkan aroma dan rasa dasar kopi, yang tidak diberi bahan tambahan seperti susu, gula atau perasa lainnya. Perbedaan aroma dan rasa ini berasal dari kandungan dan komposisi senyawa-senyawa yang ada dalam kopi.

Departemen kimia bekerja sama dengan Laboratorium Mineral dan Material Maju (Lab. MMM) serta Laboratorium Terpadu-semuanya di Universitas Negeri Malang-meneliti kopi sejak 2019. Dengan menggunakan metode-metode kimia analitik, kami berusaha menjelaskan senyawa apa saja yang ada di kopi jenis tertentu, dan mengapa rasa serta aromanya berbeda satu sama lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top