Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I Biaya Logistik Lumbung Pangan Diperkirakan Masih Tinggi

Badan Pangan sebagai Wadah Petani Tingkatkan Pendapatan

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Biaya Logistik

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Pertanian yang berlangsung di Jakarta, Senin (8/2), mengatakan salah satu tantangan dari pembangunan food estate adalah potensi tingginya biaya logistik untuk mengangkut dan mendistribusikan hasil panen dari lumbung pangan di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Kalau Kalteng produksinya melimpah, sukses 1 hektare bisa 5 ton. Berapa juta ton gabah padi mau dibawa. Berapa ongkos angkutnya dari lokasi ke pelabuhan, ke Jawa, karena umumnya pangsa terbesar pangan adalah Pulau Jawa," kata Sudin.

Kondisi tersebut memang berbeda dengan distribusi hasil panen hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, karena dapat didistribusikan ke kota sekitar, seperti Aceh, Medan, dan Padang yang lebih dekat.

Biaya logistik untuk distribusi gabah dari Kalteng, jelasnya, tidak boleh lebih dari 25 persen karena akan membuat harga berasnya menjadi mahal. "Jangan sampai biaya angkutnya lebih dari 25 persen, kalau 10 persen masih wajar," kata Sudin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top