Badan Intelijen AS Sebut Putin Tidak Memerintahkan Kematian Navalny
Karangan bunga di makam oposisi Russia Alexei Navalny setelah pemakamannya di Moskow pada 1 Maret 2024.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin lainnya menganggap pemimpin Russia itu bersalah, berdasarkan penargetan Kremlin selama bertahun-tahun terhadap Navalny.
Penilaian terbaru ini didasarkan pada serangkaian informasi seperti intelijen rahasia dan analisis fakta publik, termasuk waktu kematiannya dan bagaimana hal tersebut menutupi terpilihnya kembali Putin, kata laporan WSJ.
Beberapa badan intelijen Eropa telah diberitahu mengenai pandangan terbaru AS, sebutnya.
Navalny jatuh sakit saat berjalan-jalan di kamp penjara terpencil dengan keamanan maksimum di Arktik tempat dia terakhir ditahan, dan staf medis tidak dapat menyelamatkannya, kata otoritas penjara pada 16 Februari.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya