Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Fauna

Badak Merupakan Penggerak Keanekaragaman Hayati di Alam Liar

Foto : BioRescue
A   A   A   Pengaturan Font

Yang menggembirakan di tengah ancaman kepunahan karena perburuan liar yaitu saat ini jumlah badak Afrika terus mengalami peningkatan. Menjelang Hari Badak Sedunia pada 22 September 2023 lalu, pihak berwenang di Afrika memperkirakan terdapat 23.290 ekor badak di seluruh benua pada akhir 2022.

Laman International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan telah terjadi peningkatan populasi sebesar 5,2 persen dibandingkan 2021. Meskipun demikian, setidaknya 561 badak dibunuh secara ilegal di seluruh benua selama 2022.

Afrika Selatan masih menjadi rumah bagi lebih banyak badak dibandingkan negara lain. Namun populasinya terus mengalami kerugian akibat perburuan liar. Pada 2022 saja sebanyak 448 badak dibunuh secara ilegal dibandingkan pada 2021 sebesar 451 ekor.

Namibia mendeteksi 93 badak yang diburu secara ilegal pada tahun 2022 dibandingkan dengan 47 badak pada tahun sebelumnya. Di Kenya, angka resmi menunjukkan bahwa satu badak diburu pada tahun 2022, turun dari enam badak pada tahun sebelumnya.

Kombinasi inisiatif perlindungan dan pengelolaan biologis telah menghasilkan total 6.487 ekor badak hitam di Afrika, naik 4,2 persen dibandingkan 2021. Badak putih kini berjumlah sekitar 16.803 ekor, meningkat sebesar 5,6 persen. Khususnya, ini merupakan peningkatan jumlah badak putih yang pertama sejak tahun 2012.

"Dengan kabar baik ini, kita bisa bernapas lega untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Namun, sangat penting untuk melakukan konsolidasi lebih lanjut dan memanfaatkan perkembangan positif ini dan tidak lengah," kata, Ketua IUCN African Rhino Specialist Group (AfRSG), Dr Michael Knight, yang menggabungkan perkiraan badak dari berbagai negara untuk menghasilkan penghitungan jumlah badak di benua tersebut.

Hewan-hewan besar di Afrika, termasuk badak, merupakan penggerak keanekaragaman hayati dan ekologi yang penting. Sementara hutan menciptakan habitat bagi spesies lain, sehingga memberikan peluang bagi restorasi global dan pilihan pembangunan kembali di masa depan.

Badak liar Afrika yang berkembang biak juga dapat berkontribusi pada mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat lokal, menarik wisatawan dari seluruh dunia, menciptakan peluang kerja dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi.

Menemukan dan mengamankan habitat yang aman dan berdekatan bagi populasi badak dalam jumlah besar sendiri akan menjadi sebuah tantangan. Namun peluang ini akan mendorong para pegiat konservasi untuk mencoba pendekatan baru dan ambisius untuk menciptakan habitat yang aman, termasuk lebih banyak perlindungan badak oleh masyarakat lokal. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top