Babak Baru Ilmu Astronomi! Lakukan 940 miliar pengamatan, DPAC Ungkap Temuan Gaia Terbaru Bak 'Supermarket Data Astronomi'

Astronom di Universitas Leiden, Belanda, sekaligus ketua Konsorsium Pemrosesan dan Analisis Data Gaia (DPAC), Anthony Brown, menjelaskan kumpulan data Gaia berisi informasi mengenai sistem biner 40 kali lebih banyak dari yang telah diketahui dan dipelajari sebelumnya. Dirinya bahkan menggambarkan rilis data baru sebagai "supermarket data astronomi" yang akan dikunjungi oleh para astronom dunia secara teratur selama beberapa tahun, bahkan dekade mendatang.

"Ini adalah sesuatu yang komunitas astronomi sangat senang karena bintang biner, misalnya, adalah satu-satunya cara di mana Anda benar-benar dapat mengukur massa bintang secara langsung," ujar Brown kepada media Space.

Tak hanya soal guncangan, Gaia juga berhasil mengukur kecepatan radial lebih dari 30 juta bintang. Kecepatan radial sendiri merupakan kecepatan di mana bintang bergerak menjauh atau menuju Gaia. Para astronom lantas dapat memodelkan lintasan mereka ke masa lalu dan masa depan, merekonstruksi evolusi Bima Sakti selama ribuan tahun dan dalam tiga dimensi. Rilis itu sekaligus memberikan kontribusi besar untuk penelitian asteroid karena berisi data tentang komposisi kimia dari 60.000 batuan ruang tata surya.

Jumlah itu menjadi penambahan yang signifikan dari sebelumnya hanya 4.500 asteroid yang komposisi kimianya diketahui. Kumpulan data itu tidak hanya berisi informasi mengenai orbit asteroid tapi memungkinkan para astronom untuk melihat potensi bahaya bagi Bumi dan menganalisis keluarga asteroid berdasarkan komposisi kimianya dan melacak asal-usulnya.

"Kami mencerna 940 miliar pengamatan dari 2 miliar sumber (cahaya) untuk menghasilkan rilis data. Apa yang kami rilis hari ini terdiri dari 10 terabyte data terkompresi, yang merupakan kumpulan data astronomi terkaya yang pernah diterbitkan," tambah Brown.