Rabu, 22 Jan 2025, 03:09 WIB

Ayo Segera Dikebut Pengerjaannya, Presiden Segera 'Ground Breaking' Pembangunan di IKN

Foto: Antara

JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan sejumlah agenda peletakan batu pertama (ground breaking) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur oleh Presiden Prabowo Subianto segera dilakukan dan saat ini masih menunggu ­jadwalnya.

1737473260_fd1fc660d2923c8c72d4.jpg

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dalam wawancara cegat sesaat setelah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

Basuki mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke Presiden untuk sejumlah agenda peletakan batu pertama di IKN tersebut. “Saya sudah mengirim surat untuk ground breaking. Jadi mudah-mudahan Presiden bisa menjadwalkan waktunya,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/1).

Seperti dikutip dari Antara, Basuki mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu jadwal Presiden untuk bisa melakukan agenda peletakan batu pertama. Dia mengaku siap untuk melaksanakan kegiatan tersebut kapanpun saat Presiden memiliki waktu.

“Tapi kami sudah siap. jadi anytime Presiden akan ke sana untuk peresmian, mestinya enggak cuma ground breaking, peresmian. Tapi nanti mungkin dilaporkan Menteri AHY (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono),” kata dia.

Enam Agenda

Basuki menyebut setidaknya ada enam agenda peletakan batu pertama, termasuk hotel, perkantoran, dan restoran. Adapun investasinya sekitar 6,5 triliun rupiah.

Sebelumnya, pada Desember 2024, Basuki menyampaikan pihaknya telah mengusulkan sejumlah agenda peletakan batu pertama yang akan dilakukan Presiden Prabowo di IKN dalam waktu dekat.

Agenda peletakan batu pertama tersebut akan menjadi yang pertama kali atau perdana dilakukan Presiden Prabowo, sejak resmi dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober lalu. Basuki menjelaskan pihaknya mengusulkan kepada Istana agar Presiden dapat melakukan peletakan batu pertama di IKN pada akhir Desember atau awal Januari.

Sementara itu, pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN, kata Basuki, sudah hampir selesai, seperti kantor kementerian koordinator, kantor Bank Indonesia dan Kementerian PUPR. Progres pembangunan di kantor Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN juga sudah mulai memasukkan furnitur.

Selain itu, Basuki mengatakan Masjid Negara IKN bisa digunakan untuk shalat tarawih pada bulan Ramadhan tahun ini. “Tadi juga dilaporkan oleh Menteri PU (Pekerjaan Umum) insyaallah bisa dipakai untuk tarawih,” kata Basuki.

Namun, Basuki mengaku belum tahu apakah Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan ibadah Shalat Id di masjid tersebut pada Hari Raya Idul Fitri mendatang. “Belum tahu,” katanya.

Pada Desember 2024, Basuki menyatakan Masjid Negara IKN ditargetkan siap digunakan untuk Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. “Kalau kami berkoordinasi dengan Kementerian PU, yang kerjakan Kementerian PU, Lebaran-lah bisa dipakai (Lebaran 2025),” kata Basuki saat itu.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, Masjid Negara yang sedang dibangun di IKN dirancang untuk dapat menampung hingga 60.000 jamaah. Sementara pada tahap awal ini, Masjid Negara IKN dirancang untuk mampu menampung sekitar 29.000 jamaah.

Basuki mengatakan rumah ibadah bagi seluruh agama resmi di Indonesia sedang dibangun secara bertahap di IKN. Selain masjid, rumah ibadah bagi agama lain di Indonesia dipastikan akan dibangun di IKN, meski saat ini masih proses lelang.  YK/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: