Ayo Indonesia Tiru Kebijakan Ini, Tiongkok Berjanji Akan Lebih Tegas Memberantas Korupsi
Presiden Tiongkok, Xi Jinping
Foto: Justin CHAN/AFPBEIJING – Sehari sebelum pertemuan penting lembaga pengawas antikorupsi Tiongkok, lembaga penyiaran negara menayangkan program tentang bagaimana korupsi akar rumput ditumpas, menepis anggapan apa pun bahwa Tiongkok tengah kehilangan cengkeramannya terhadap korupsi, Minggu (5/1).
Dikutip dari The Straits Times, bagian pertama dari empat episode program acara Melawan Korupsi Demi Rakyat ditayangkan pada malam hari, dengan fokus pada kasus-kasus korupsi kecil termasuk seorang direktur sekolah dasar di timur laut yang mengambil untung dari suap makanan di kampus dan seorang pejabat di pedesaan Sichuan yang menerima suap dari kontraktor proyek pertanian.
Pada tahun 2024, Tiongkok diguncang oleh lonjakan penyelidikan korupsi yang menjerat sejumlah individu, mulai dari wakil gubernur bank sentral hingga mantan ketua perusahaan minyak dan gas terbesarnya. Hal ini menambah keresahan dalam perekonomian yang tengah berjuang untuk mendapatkan pijakan yang kuat dan masyarakat yang tengah bergulat dengan memudarnya rasa kekayaan.
Daftar individu tersebut juga mencakup pejabat militer tinggi Miao Hua, seorang laksamana yang kejatuhannya terjadi pada saat Tiongkok sedang mencoba memodernisasi angkatan bersenjatanya dan meningkatkan kesiapan tempurnya.
Perkuat Tugas
Untuk menepis anggapan bahwa Partai Komunis yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping tertinggal, Komisi Pengawasan Disiplin Pusat menyatakan dalam beberapa hari terakhir tercatat 58 "harimau" atau pejabat senior, telah diperiksa pada tahun 2024. Lembaga pengawas antikorupsi tersebut akan berkumpul dari tanggal 6 hingga 8 Januari untuk memperkuat tugasnya pada tahun 2025, kata media pemerintah.
Pada tahun 2024, sebanyak 47 pejabat yang diperiksa berada pada tingkat wakil menteri atau di atasnya, termasuk mantan menteri pertanian dan urusan pedesaan Tang Renjian dan mantan kepala Administrasi Umum Olahraga Gou Zhongwen.
Bahkan pejabat tinggi yang sudah pensiun pun tak luput dari hukuman, seperti mantan ketua dan sekretaris partai dari perusahaan milik negara China National Petroleum Corp Wang Yilin.
Pengamat dari Universitas Negeri Georgia, Andrew Wedeman mengatakan, tindakan keras Tiongkok terhadap korupsi akan terus berlanjut. "Saya tidak melihat bagaimana Xi mampu mundur pada titik ini," tambah Wedeman.
"Dua belas tahun setelah ia bertekad membersihkan jajaran senior, Xi masih menemukan korupsi yang meluas di jajaran atas partai-negara dan PLA (People's Liberation Army)."
PLA telah dilanda gelombang pembersihan sejak tahun 2023. Li Shangfu dicopot dari jabatannya sebagai menteri pertahanan setelah tujuh bulan menjabat.
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur