Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Awas Genital Warts Bisa Berubah Menjadi Kanker Serviks

Foto : ISTIMEWA

penyakit kutil

A   A   A   Pengaturan Font

Tanda adanya genital warts adalah benjolan halus/kasar berwarna kulit, merah muda, maupun keabuan, dan aja juga yang bentuknya seperti kembang kol. Kondisi tersebut semakin lama semakin banyak dan membesar dalam waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. Pada beberapa kasus, beberapa gejala yang perlu disadari juga timbulnya gatal atau ketidaknyamanan di area genital dan perdarahan saat berhubungan.

dr.Amelia menerangkan, mereka yang berisiko tinggi untuk mendapatkan genital warts adalah mereka yang aktif secara seksual dan memiliki kebiasaan berganti-ganti pasangan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom). Selain itu memiliki riwayat infeksi menular seksual, serta memiliki gaya hidup yang kurang sehat seperti sering mengonsumsi alkohol dan merokok. Penyandang HIV seropositif juga memiliki resiko yang lebih tinggi tertular virus HPV.

Insidensi genital warts di seluruh dunia dari 2001-2012 pada perempuan adalah 120,5 kasus per 100.000 per tahun, dengan puncak kasus pada usia usia 24 tahun. Di Indonesia sendiri, Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dilaporkan oleh 12 Rumah Sakit Pendidikan mulai 2007-2011 menunjukkan angka kejadian genital warts ini menduduki peringkat 3 terbesar. Distribusi terbanyak atau 62, 5 persen ditemukan pada perempuan usia 25-45 tahun.

"Penularan genital warts, selain dari hubungan seksual yang menyebabkan kontak langsung dengan mukosa dari penderitanya, juga bisa ditularkan dari ibu ke bayinya saat melahirkan. Selain itu, meskipun jarang terjadi, kontak langsung maupun tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi dengan HPV (fomites) juga dapat menularkan ke orang lain. Mereka yang sudah terinfeksi dan mengalami Genital Warts juga harus waspada karena sifatnya kambuhan," jelas dr. Amelia.

Ia menambahkan, kondisi daya tahan tubuh yang sedang lemah menurun (imunosupresi) yang mendasari, infeksi berulang dari kontak seksual, atau lesi yang belum muncul atausubklinis dan tidak diketahui, bisa menyebabkan kekambuhan. Ketika prognosis atau prediksi terhadap penyakit, pengobatan yang dijalankan, cukup baik pun kondisi genital warts bisa sering berulang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top