Rabu, 19 Mar 2025, 13:37 WIB

Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran

Awak bus AKAP di Purwokerto jalani cek kesehatan gratis jelang masa angkutan Lebaran.

Foto: antara foto

PURWOKERTO - Seratusan awak bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun pariwisata di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjalani pengecekan kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas sebagai persiapan menjelang masa angkutan Lebaran 2025.

Dalam kegiatan yang digelar di Ruang Tunggu Penumpang AKAP, Terminal Bus Tipe A Bulupitu, Purwokerto, Rabu (19/3), para awak bus tersebut juga menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas untuk mengantisipasi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.

Ditemui di sela kegiatan, Koordinator Tim Kerja Kesehatan kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Banyumas Imam Subagyo mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi awak bus tersebut digelar secara rutin dua kali dalam setahun.

"Tapi kali ini memang kita padukan dengan CKG, Cek Kesehatan Gratis, yang memang program pemerintah yang harus kita laksanakan," katanya.

Selain menyasar awak bus, kata dia, kegiatan CKG tersebut juga melayani masyarakat umum terutama yang berada di sekitar terminal.

Menurut dia, layanan CKG di Terminal Bus Bulupitu dilaksanakan selama dua hari, yakni Rabu (19/3) dan Kamis (20/3) dengan melibatkan tenaga kesehatan dari sejumlah puskesmas dari berbagai wilayah Banyumas.

"Hari ini, kami menyasar 150-an awak bus, masyarakat umum sebanyak-banyaknya," kata Imam.

Sementara itu, Kepala BNNK Banyumas Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan mengatakan pihaknya bersinergi dengan Dinkes Kabupaten Banyumas dan Polresta Banyumas melaksanakan pengecekan terhadap awak bus yang akan melayani para pemudik pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

Dalam hal ini, Dinkes Kabupaten Banyumas melaksanakan cek kesehatan secara umum, BNNK Banyumas melaksanakan tes urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, dan Polresta Banyumas mengecek kesehatan fisik sopir bus AKAP di Terminal Bus Purwokerto.

"Ini harus dilaksanakan untuk keselamatan para pemudik. Jadi memang, kecelakaan di jalan raya, terutama di jalan tol itu lebih banyak faktor pengemudi atau human error, sehingga untuk mencegah harus cek semuanya dari kesehatan fisik dan pemakaian obat-obatan berbahaya maupun narkotika," katanya.

Ia mengakui saat tes urine menjelang Lebaran 2024, pihaknya mendapati salah seorang sopir bus yang menggunakan benzo atau obat-obatan daftar G.

Akan tetapi setelah dicek, kata dia, sopir tersebut memang sedang mengonsumsi obat dari dokter yang diperkuat dengan adanya surat keterangan sakit dari dokter.

"Kami sarankan, apabila masih positif (narkoba), kepada sopir tersebut untuk tidak membawa bus," katanya.

Salah seorang sopir bus pariwisata, Supardi menyambut baik cek kesehatan dan tes urine yang rutin dilaksanakan menjelang masa angkutan lebaran karena tidak menutup kemungkinan ada awak bus yang menggunakan obat-obatan terlarang maupun narkoba, sehingga membahayakan keselamatan penumpang.

Ia mengaku optimistis hasil tes urinenya negatif karena selama ini selalu melakukan pola hidup sehat.

"Saya tidak minum kopi maupun suplemen, minumnya air putih, juga istirahat yang cukup agar stamina tetap terjaga," kata dia yang disiapkan sebagai sopir bus Angkutan Mudik Gratis 2025.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan: