
Australia Berupaya Capai Kesepakatan untuk Akhiri Sengketa Tarif AS
Foto: ANTARA/pixabayCANBERRA- Pemerintah Australia, Minggu (16/3), menyatakan bermaksud untuk mengusulkan kesepakatan kepada Presiden AS, Donald Trump, yang tidak dapat dia tolak, dalam upaya untuk mengakhiri perang tarif yang sedang berlangsung.
"Yang perlu kami lakukan adalah mencari tahu apa yang diinginkan Amerika dalam hal hubungan antara Australia dan Amerika Serikat, dan kemudian memberikan Presiden Trump tawaran yang tidak dapat dia tolak," kata Menteri Perdagangan Australia, Don Farrell, dalam sebuah wawancara dengan Sky News.
Menurut Farrell, Canberra masih belum yakin tentang apa yang dicari pemerintahan Trump sebagai imbalan atas pengecualian tarif.
Farrell, yang berbicara dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, pada Jumat (14/3), menggambarkan diskusi tersebut sebagai "bukan pembicaraan yang pesimistis" tetapi mencatat bahwa Lutnick "tidak memberikan jaminan tentang apa yang mungkin terjadi dalam putaran negosiasi berikutnya."
Farrell berencana menggelar pertemuan lain dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, pada Selasa (18/3).
Washington mengenakan tarif 25 persen pada ekspor baja dan aluminium dari beberapa negara, termasuk Australia, setelah Canberra gagal mendapatkan pengecualian. Tarif tersebut mulai berlaku awal pekan ini.
Australia sebelumnya telah menawarkan jaminan pasokan mineral penting dalam upaya menghindari tarif baja dan aluminium, tetapi AS menolak usulan tersebut.
Farrell menegaskan bahwa, tidak seperti beberapa negara lain, Australia tidak akan mengenakan tarif balasan kepada AS. Ant/Anadolu/I-1
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 4 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
- 5 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN