Australia Akan Larang Anak-anak Gunakan Media Sosial
Seorang remaja perempuan di Kosovo menggunakan telepon pintar untuk melihat media sosial pada 22 Oktober lalu. Pada Kamis (7/11), PM Australia mengumumkan bahwa ia berjanji untuk melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial.
Foto: AFP/Armend NIMANISYDNEY - Perdana Menteri Australia pada Kamis (7/11) berjanji untuk melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial, dengan mengatakan bahwa pengaruh jangka panjang dari platform seperti Facebook dan TikTok dapat menimbulkan bahaya nyata bagi anak-anak.
PM Anthony Albanese pun mengatakan bahwa raksasa teknologi akan bertanggung jawab dalam menegakkan batasan usia dan menghadapi denda besar jika regulator mendapati anak-anak bisa menggunakan media sosial.
“Ini untuk para ibu dan ayah. Media sosial benar-benar membahayakan anak-anak dan saya akan segera menghentikannya,” kata PM Albanese kepada wartawan di luar gedung parlemen.
“Tanggung jawab berada di tangan platform media sosial untuk menunjukkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah yang wajar untuk mencegah akses (bagi anak-anak), bukan pada orang tua atau kaum muda,” imbuh dia.
Australia merupakan salah satu negara pelopor yang berupaya “membersihkan” media sosial dan batasan usia yang diusulkan akan menjadi salah satu tindakan paling ketat di dunia yang ditujukan terhadap anak-anak.
Undang-undang baru tersebut rencananya akan disampaikan kepada para pemimpin negara bagian dan teritori pekan ini, sebelum diperkenalkan ke parlemen pada akhir November. Setelah disahkan, platform teknologi akan diberikan masa tenggang satu tahun untuk memikirkan cara menerapkan dan menegakkan larangan tersebut.
Serangkaian pengecualian akan dibahas untuk platform seperti YouTube yang mungkin perlu digunakan remaja untuk pekerjaan sekolah atau alasan lainnya. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik
- Basarnas Natuna Jalin Kerja Sama dengan Disdamkar dan Pertamina
- Penyebab Banjir Tempurejo Karena Pendangkalan Sungai
- Lalu lintas di ruas Tol Jabotabek dan Jabar meningkat H-3 natal
- BPBD Jatim sebut penyebab banjir Tempurejo karena pendangkalan sungai