Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Australia Akan Berupaya Selesaikan Sengketa Perdagangan dengan Tiongkok

Foto : ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic

Foto Dokumen: Bendera Tiongkok dan Australia yang dicetak terlihat dalam ilustrasi ini, 21 Juli 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Sydney - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada Selasa mengatakan siap akan mendorong Tiongkok untuk mencabut sanksi perdagangan, tetapi meredam harapan akan adanya terobosan segera menjelang pertemuan dengan mitranya dari Tiongkok saat Canberra berupaya memperbaiki hubungan diplomatik yang tegang.

Wong diperkirakan akan bertemu Wang Yi di Beijing pada Rabu (21/12), kunjungan pertama oleh seorang menteri Australia sejak 2019 dan pembicaraan formal pertama di Beijing antara diplomat tinggi kedua negara sejak 2018.

"Banyak masalah sulit dalam hubungan itu akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan demi kepentingan kita," kata Wong dalam jumpa pers di Canberra sebelum berangkat ke Tiongkok. "Ini akan memakan waktu, tapi saya melihat kunjungan ini sebagai langkah lain di jalan."

Hubungan antara Australia dan mitra dagang utama Tiongkok mengalami pasang surut setelah Canberra melarang Huawei Technologies dari jaringanbroadband5G pada tahun 2018 dan menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul COVID-19. Beijing menanggapi dengan pengenaan tarif pada beberapa komoditas Australia.

Pemerintah Partai Buruh, yang pada Mei kembali berkuasa setelah sembilan tahun, berusaha memperbaiki hubungan.

Pertemuan antara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela G20 di Bali bulan lalu menandakan mencairnya hubungan, meskipun sanksi perdagangan Tiongkok tetap berlaku.

Wong akan menghadiri Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-Tiongkok keenam di Beijing, bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.

Wong mengatakan dia akan terus mendesak akses konsuler untuk jurnalis Australia Cheng Lei dan penulis Yang Hengjun, yang ditahan di Tiongkok dan menunggu hukuman setelah pengadilan keamanan nasional menutup pintu.

Dia berharap dimulainya kembali pembicaraan resmi akan "menstabilkan" hubungan antara Tiongkok dan Australia.

"Dialog adalah di mana beberapa masalah sulit dan itu adalah masalah yang sulit - kepentingan yang berbeda, pandangan yang berbeda - harus diselesaikan dan harus ditangani, dan dialog merupakan prasyarat penting untuk itu," kata Wong.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top