Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Auriga Nusantara Ungkap Belasan Badak Jawa Hilang Tak Terpantau

Foto : ANTARA/Balai Taman Nasional Ujung Kulon-KLHK
A   A   A   Pengaturan Font

Maka dari itu, Auriga Nusantara mendorong adanya perbaikan menyeluruh terkait proteksi Badak Jawa. KLHK juga didorong untuk segera menunjuk penambahan habitat kedua ketimbang meneruskan program JRSCA.

"Membangun habitat kedua, karena dulu Badak Jawa ada di Sumatra, Thailand, Myanmar, dan India. Paling tidak kita ingin memperluas di Ujung Kulon, karena di Ujung Kulon banyak tantangan," kata dia.

Sementara itu, Guru Besar IPB sekaligus Tim Penyempurnaan Manajemen dan Rencana Tapak JRSCA, Harini Muntasib, beberapa waktu lalu menyebut JRSCA dibangun untuk pusat penelitian Badak Jawa.

JRSCA juga, kata dia, dibangun selain untuk meningkatkan populasi, juga menjaga keberagaman genetik yang saat ini menghadapi ancaman perkawinan sedarah.

Sementara untuk menunjuk habitat kedua di luar Ujung Kulon tergolong sulit karena ekosistemnya harus mendukung kehidupan Badak Jawa. Menurutnya, pemerintah sempat melakukan studi ke sejumlah titik calon lokasi, namun tak ada satu pun yang benar-benar dikatakan ideal untuk menopang kehidupan Badak Jawa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top