Aula Sasana Krida Kantor Gubernur Papua Dilalap Api

JAYAPURA - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Papua masih melakukan penyelidikan atas kasus terbakarnya salah satu ruangan di Gedung Gubernur Papua, sekitar pukul 12.30 WIT, Minggu (11/11).

Si jago merah diketahui melalap isi ruangan arsip dan sound system yang terletak di lantai dua aula gedung. Menurut Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz, api melahap seluruh isi ruangan tempat arsip pemerintah daerah itu disimpan.

"Karena ruang sound system terletak di sebelahnya, jadi ikut terbakar juga," kata Suryadi saat dihubungi Koran Jakarta, Minggu (11/11). Menurut Suryadi, penyebab kebakaran masih terus diselidiki.

"Ada yang menduga karena korsleting listrik," tukas Suryadi. Saat kejadian, tepatnya pukul 12.30 WIT, ruangan kosong dan hanya dijaga petugas Satpol PP di bagian depan.

"Jadi, gedung Gubernur Papua ada di bagian depan, di belakangnya

ada aula besar tempat pertemuan. Nah, di atas aula ada ruangan-ruangan, salah satunya ruangan arsip dan ruangan sound system, di ruangan itu yang terbakar," ujar Suryadi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan kebakaran terjadi di Aula Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua, di Jalan Soa Siu Dok II Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura.

"Berawal saat saksi melihat ada kepulan asap tebal yang keluar dari belakang Gedung Sasana Krida Kantor Gubernur Provinsi Papua. Selanjutnya, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Satpol PP Provinsi Papua," kata Kamal.

Mereka berempat kemudian menuju arah kepulan asap untuk melakukan pemeriksaan. Sesampainya di belakang Sasana Krida, saksi melihat kepulan asap tebal disertai kobaran api.

Sekitar pukul 12.30 WIT, petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan dua unit mobil pemadam kebakaran tiba dan selanjutnya melakukan penyemprotan terhadap titik api dibantu suplai air dari truk tangki air dok IV Jayapura.

"Pukul 14.00 WIT, Api yang membakar aula Sasana Krida berhasil dipadamkan. Sumber api diduga dari korsleting kompresor AC," ujar Kamal.

Bukan Sabotase

Sementara itu, Direktur Kewaspadaan Nasional Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Akbar Ali, mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan lengkap dari jajarannya di Papua.

"Ya, telah terjadi kebakaran. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Belum ada indikasi sabotase," kata Akbar Ali. Terkait aktivitas pemerintahan hari ini (Senin, 12/11), Akbar Ali menyatakan tidak akan terganggu.

"Aktivitas pemerintahan kemungkinan tidak terganggu karena kalaupun ada kegiatan yang biasa dilakukan di gedung tersebut, dialihkan ke gedung lain," katanya. eko/ags/AR-2