Aturan Perdagangan Karbon Masih Parsial
PACU DEKARBONISASI I Warga berjalan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Percepatan transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan dalam rangka dekarbonisasi diyakini dapat mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Perkuat Manufaktur
Pada kesempatan lain, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya, YB Suhartoko, mengapresiasi perdagangan ekonomi karbon. Namun, dia mengatakan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen seperti yang direncanakan pemerintahan baru tidak cukup dengan mengandalkan ekonomi karbon.
Dirinya berharap pemerintahan baru benar-benar serius mendorong manukfakturisasi di dalam negeri. Hal itu lebih realisis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Menurut Suhartoko, ekonomi karbon begitu juga rencana reformasi BUMN memang memiliki daya ungkit, namun untuk mempercepat pertumbuhan tidak bisa dilimpahkan ke dua variabel tersebut. Dua hal itu tidak bisa menjadi variabel utama pendorong pertumbuhan.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya