Aturan Deforestasi Eropa Menghambat Keberlanjutan Petani Kecil
Petani kecil yang mengelola lahan dengan sistem hutan campuran, sering lebih baik dalam melindungi hutan.
Ketergantungan EUDR pada evaluasi satelit tentang penggunaan lahan sebelum tahun 2020 untuk pelacakan menimbulkan masalah tambahan. Citra satelit tidak dapat secara akurat mengidentifikasi jenis hutan di daerah tropis, masih banyak kesalahan. Selain itu, penilaian ini tidak selalu dapat mengonfirmasi asal-usul sebenarnya dari komoditas, sehingga membuat kepatuhan sebagian besar bergantung pada pelaporan diri perusahaan. Hal ini menimbulkan keraguan tentang efektivitas peraturan dalam benar-benar mengekang deforestasi.
Minim insentif lingkungan
Dari perspektif ilmu tanah, penerapan EUDR secara menyeluruh juga menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut. Komoditas seperti kopi dan kakao, yang sering ditanam dengan sistem agroforestri-pertanian yang memadukan beragam tanaman kayu dan buah-buahan dengan tanaman utama-termasuk dalam peraturan ini.
Masih belum jelas pula apakah citra satelit dapat membedakan tanaman hutan atau kebun dalam sistem agroforestri.
Sistem agroforestri mewujudkan keberagaman pohon yang menambah keragaman hayati dan sumber pendapatan bagi petani. Sayangnya, tidak ada insentif bagi petani yang mempraktikkan agroforestri dan mempertahankan bahan organik tanah, yang juga menyediakan berbagai layanan ekosistem.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya