Atlet Bekasi Sumbang 124 Medali untuk Jabar
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat mengunjungi penginapan atlet asal Kabupaten Bekasi yang membela kontingen Jawa Barat pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Kota Medan akhir pekan lalu.
Foto: ANTARA/HO: KONI Kabupaten BekasiBEKASI - PON XXI Aceh-Sumut hampir rampung. Posisi teratas masih diperebutkan kontingen Jabar dan Jakarta. Jabar meraih 438 medali (159,139,140). Dari jumlah ini atlet asal Kabupaten Bekasi telah menyumbangkan 124 medali untuk kontingen Jawa Barat hingga H-2 penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Peluang menambah koleksi medali masih terbuka lebar mengingat masih ada sejumlah nomor pertandingan final yang akan diikuti atlet Bekasi," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi Reza Lutfi Hasan dari Medan, Kamis.
Dia mengatakan koleksi 124 medali itu terdiri atas 47 medali emas, 34 perak serta 43 perunggu yang dipersembahkan atlet dari sejumlah cabang olahraga. Cabang tersebut antara lain dayung, menembak, renang, muaythai, pencak silat, paramotor, dan selam kolam.
Kemudian dansa, squash, sambo, bowling, atletik, wushu, drumband, berkuda, hockey indoor, balap motor, biliar, bulutangkis, catur, e sport, golf, senam, sepak bola, angkat berat, angkat besi, serta triathlon.
Peluang menambah koleksi medali Jawa Barat dari atlet Kabupaten Bekasi ada di cabang olahraga ski air, renang, menembak, panahan, biliar, catur, bola voli, e sport, bmx, dan squash. Ada juga disiplin ilmu beladiri seperti karate, sambo, tinju, serta kick boxing.
Reza menyebutkan prestasi atlet binaan KONI Kabupaten Bekasi bahkan telah melampaui capaian dua PON sebelumnya. Di PON Jawa Barat 2016, atlet Kabupaten Bekasi menyumbangkan 40 medali emas. Sedangkan di PON Papua 2021 mencapai 39 medali emas.
"Ini membuktikan bahwa pembinaan olahraga prestasi di Kabupaten Bekasi terus maju dengan tradisi juara," ucapnya. Dia berharap segenap atlet yang bertanding dalam laga tersisa mampu menunjukkan performa terbaik sehingga bisa menambah medali bagi Jabar. "Dominasi atlet-atlet kita sekaligus menjadi bukti keseriusan Kabupaten Bekasi mewujudkan target Jawa Barat hattrick juara umum PON," jelasnya.
Sementara itu, pebulu tangkis ganda campuran Jabar Muhammad Rafi Alayman Jafar/Farica Abela bangkit dari ketertinggalan untuk mencuri medali emas pertama bulu tangkis di PON. Rafi/Farica meraih emas setelah sempat tertinggal 16-21 dari pasangan Jawa Tengah Michael Owen/Bernadine Anindya Wardana di gim pertama.
Mereka hampir menyerah dua gim dari Owen/Bernadine yang hampir kembali merebut gim kedua. Namun, Rafi/Farica pantang menyerah guna merebut gim kedua 25-23, membuat pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.
Di gim penentuan ini, stamina Owen/Bernadinemenurun. Hal ini dimanfaatkan oleh Rafi/Farica untuk tanpa ampun mengalahkan wakil Jateng tersebut dengan skor 21-11. Ketika ditemui awak media setelah pertandingan, Rafi/Farica menyebut medali emas ini adalah rezeki.
"Ya kuncinya kita rapih aja mainnya. Soalnya mereka tenaganya kuat-kuat. Cuman di set kedua mereka keliatan habis. Jadi kita tahan-tahanin aja," kata Rafi. Ant/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut