Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Stunting, Pemkot Tasikmalaya Siapkan Program Orang Tua Asuh

Foto : Dok. Pemkot Tasikmalaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam acara launching Unsil Peduli Stunting yang digelar di Gedung Rektorat Universitas Siliwangi, Kamis (9/2). 

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mendukung perguruan tinggi di Tasikmalaya, Jawa Barat yang membantu mengatasi permasalahan kasus stunting atau anak gagal tumbuh. Ini bertujuan untuk menekan angka stunting di Kota Tasikmalaya.

Universitas Siliwangi (Unsil) menjadi salah satu perguruan tinggi yang turut andil dalam menekan angka stunting di Kota Tasikmalaya. Adapun salah satu upaya tersebut melalui peluncuran Unsil Peduli Stunting.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah turut hadir dalam acara launching Unsil Peduli Stunting yang digelar di Gedung Rektorat Universitas Siliwangi, Kamis (9/2).

Saat ini, kasus gagal tumbuh pada anak atau stunting di Kota Tasikmalaya masih sekitar 22 persen atau sebanyak 1.720 anak. Angka tersebut masih di atas rata-rata nasional yakni sebesar 21 persen.

Banyaknya angka stunting, kata dia, maka Pemkot Tasikmalaya saat ini tengah mencanangkan program "Orang Tua Asuh". Program ini akan memberikan treatment dan memastikan bahwa anak penderita stunting dapat mengonsumsi makanan yang sesuai dan bergizi. Treatment yang diberikan tidak hanya sekali saja melainkan dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan.

"Mahasiswa bisa jadi kakak asuhnya, nanti juga bisa didiskusikan strategi agar anak bebas stunting," ujar Cheka.

Selain itu, program lainnya yang tengah dicanangkan di Kota Tasikmalaya adalah program "bageur". Program tersebut akan mencari dan membantu orang yang kurang beruntung setidaknya satu orang dalam seminggu.

Program ini merupakan aksi sosial untuk membantu orang yang kurang beruntung dengan sistem "janjian" untuk melakukan hal baik dan dengan cara bergotong royong di satu target yang nantinya bersama-sama memberikan bantuan semampunya. Siapapun dapat mengikuti program ini, dan diharapkan dengan adanya program ini dapat menjadi upaya dalam penanggulangan kemiskinan dan pencegahan stunting.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top