Atasi Permasalahan Sampah Dunia, Diperlukan Komitmen Global
Untuk menyelesaikan permasalahan sampah laut secara global dibahas dalam Konferensi Kelautan PBB atau United Nation Ocean Conference (UNOC) 2022 yang diselenggarakan di Lisbon, Portugal belum lama ini.
Selain Nani Hendiarti, Unni Kløvstad yang merupakan Director of Ocean and Business Development, Norwegian Ministry of Foreign Affairs juga menjelaskan bagaimana Norwegia mengatasi permasalahan sampah laut yang bersifat lintas batas, termasuk mengenai dukungan kepada Indonesia yang merupakan mitra Norwegia dalam upaya penanganan sampah laut.
"Kami turut mendukung Indonesia dalam upaya penanganan sampah, salah satunya melalui penyelenggaraan kompetisiEnding Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC). Kompetisi EPPIC ini merupakan kesempatan untuk mendorong perubahan dengan meningkatkan kesadaran dan mencoba pendekatan baru untuk mengatasi masalah plastic domestik," katanya.
Pada kesempatan yang sama, diluncurkan pula Program Bersih Indonesia. CEO The Alliance to End Plastic Waste, Jacob Duer yang menjadi salah satu nara sumber dalam acara ini memaparkan tentang proyek Bersih Indonesia dalam rangka pengelolaan sampah plastik.
"Bersih Indonesia dibangun di atas momentum yang diciptakan oleh pemerintah untuk memajukan kapasitas dan kapabilitas dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Program ini juga berpotensi menciptakan blue print untuk sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan secara finansial di pasar negara berkembang, di mana investasi di bidang ini secara tradisional menjadi rintangan yang signifikan. Kami berharap dapat melanjutkan kerjasama yang erat dengan pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan sistem yang mendukung ambisi Indonesia bebas sampah plastik," jelasnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya