Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Penduduk - Per Maret 2022, Jumlah Penduduk Miskin Capai 26,16 Juta Jiwa

Atasi Kemiskinan di Perdesaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Tanpa adanya perbaikan kebijakan, tentu hal ini semakin membebani para petani di Indonesia, karena sebelum kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak), biaya produksi yang dikeluarkan pertanian konvensional trennya sudah meningkat," paparnya.

Hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat yang sebelumnya sudah didera oleh Covid-19 selama 2020-2021. Dampak pandemi juga sempat mengakibatkan kenaikan angka kemiskinan pada 2020 dan perlahan-lahan turun hingga Maret 2022.

Setiap 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia (HPS) oleh masyarakat dunia. Tahun ini, peringatan HPS dibayangi ancaman krisis pangan. Kekhawatiran krisis pangan bersumber dari catatan Badan Pangan Dunia (FAO) terkait kenaikan harga pangan global. Secara umum indeks harga pangan Januari - Oktober tersebut, lebih tinggi dari indeks harga pada 2021 dan 2022.

Krisis pangan juga diindikasikan dengan jumlah angka kelaparan, yakni Global Report on Food Crisis (GRFC) dan SOFI. Secara global, menurut GRFC 2022, tingkat kelaparan tetap mengkhawatirkan seperti pada 2021, sekitar 193 juta orang sangat rawan pangan dan membutuhkan bantuan mendesak di 53 negara.

Laporan SOFI pada 2022 mencatat angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta orang pada 2021. Angka tersebut meningkat 46 juta orang dibandingkan 2020 (782 juta orang) dan meningkat 150 juta orang dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Dengan data terakhir ini, PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada 2030 menembus 670 juta orang atau di atas target program zero hunger.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top