Atasi Beauty Anxiety dengan Perawatan Kulit Secara Komprehensif
kecantikan
Foto: istimewaJAKARTA - Pengejaran kecantikan dan penampilan fisik telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama bagiperempuan.Hal ini dilakukan sebagai cara mengatasi kecemasan kecantikan (beauty anxiety) yang dialami yang biasanya berdampak besar pada kehidupan sosial dan kesehatan mental.
Penggagas klinik kecantikan NMWClinicsekaligus praktisi estetika dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dr. Nataliani Mawardi ataulebihdikenal sebagai dr. Nat, mengatakan, sangat penting untukmenciptakan keseimbangan kesehatan mental dan perawatan tubuh yang komprehensif. Hal ini karena perawatan kulit yang komprehensif dapat memupuk rasa percaya diri dan pola pikir yang sehat dalam lingkungan profesional maupun sosial.
Berdasarkan pengalamannya, banyak pasien yang mencari bantuannya datang merasa cemas atau bahkan takut terkait penampilan fisik mereka. Sebagian besar yang datang dengankecemasan adalah perempuan muda.
"Mereka merasa khawatir bahwa kekurangan atau ketidaksempurnaan tubuh atau wajah dapat menghambat kemampuan mereka menapaki jenjang karir dan berinteraksi dengan percaya diri dengan atasan dan rekan kerja di lingkungan kerja maupun di pergaulan," ujar dia melaluiuketerangan tertulis Selasa (8/8).
Dunia modern menempatkan penekanan besar pada penampilan, seringkali menyebabkan individu mengalami apa yang disebut kecemasan kecantikan. Fenomena ini umum terjadi di kalangan remaja yang takut ditolak oleh lingkungan sosial karena penampilan fisik mereka, sehingga menyebabkan kurangnya penerimaan diri.
Menurut dr. Nat mengatasi kekhawatiran dan tantangan ini sangat penting untuk membentuk citra diri yang positif dan pandangan mental yang kuat. Sementara perawatan komprehensif yaitu upaya melakukan perawatan tubuh, terutama wajah dapat dilakukan dengan bantuan profesional dari praktisi estetika atau dokter kecantikan yang baik dan berpengalaman di klinik-klinik kecantikan mampu memberikan perawatan dan solusi estetika yang diinginkan.
Pandangan dr. Nat didukung psikolog Universitas Indonesia, Dian Wisnuwardhani, M.Psi. Ia memaparkan kecemasan kecantikanatau beragamisu kesehatan mental lainnya yang berhubungan dengan penampilan fisik biasanya timbul karena beberapa hal seperti pengalaman trauma masa kecil, seperti diledek atau diejek oleh teman sebaya. Hal ini membuat seseorang dapat mengalamibody dissatisfactionatau bahkan 'terjebak' denganbody imageyang ada di lingkungan sekitar dan keterpaparan tentangbeauty imagedari media sosial.
"Dalam sejumlah kasus, hal ini terjadi pada perempuan muda yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia dimanaphysical attractivenessdianggap hanya datang dari penampilan fisik. Nah, seperti dalam layanan estetika, ini juga perlu edukasi," ungkapnya yang disampaian pada acara Kiprah 25 Tahun MNW Clinic baru-baru ini.
Lebih jauh Dian memaparkan pada tahap awal yang bisa coba ditumbukan adalahpositive affirmationdangratitudeatau bersyukur atas apa yang dimiliki pada diri seseorang sehingga dapat memiliki nilai-nilai positif. Seseorang perlu menerima kondisi dirinya atauself acceptance,sehingga menjadi seseorang yang memilikiself confidence.
"Bila positivitas sudah dimiliki oleh seseorang, maka dengan mendapatkan perawatan estetika yang komprehensif, dirinya dapat memaksimalkan penampilannya dengan baik dan proporsional sesuai dengan kepribadiannya dan menjadikan dirinya nyaman sekaligus menghargai maknabeautyyang seutuhnya," terangnya.
Menurut dr. Nat perlu pendekatan holistik terhadap perawatan kulit. Perawatan komprehensif menekankan bahwa mencari bantuan dan konsultasi dari seorang praktisi perawatan kulit yang memahami pentingnya kesejahteraan batin adalah langkah transformatif untuk mencapai rasa percaya diri dan harga diri.
Peran seorang praktisi estetika yang berpengalaman lebih dari sekadar meningkatkan penampilan fisik. Rutinitas perawatan kulit yang disesuaikan dengan dukungan dan panduan emosional yang personal dapat memberikan dampak besar pada keyakinan diri seseorang dan pandangan hidup secara keseluruhan.
"Dengan mengatasi aspek fisik dan emosional, individu dapat merasakan peningkatan rasa percaya diri yang memengaruhi positivitas berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia profesional maupun dalam interaksi sosial," imbuhnya.
Baginya memiliki keinginan untuk merawat dan mendapatkan layanan estetika merupakan hal yang baik menurut saya selama motivasi dan kondisi yang ada memerlukannya, seperti mengupayakan solusi untuk bagian wajah agarlooks better, jadi lebih baik.Your beauty, your choice. Disini peran 'mata' estetika serta ilmu dan pengalaman estetika dokter.
Terapi atau perawatan yang berhasil sebagai dokter adalah menjadi pendengar yang baik itu sudah 60 persen daripada diagnosis untuk mengetahui secara cermat masalah yang ada. Biasanya masalah berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat, misalnya jerawat dengan konsumsi makanan berminyak atau berlemak.
"Nah, langkah berikutnya kita edukasi pasien. Bila ada obat kita edukasi apa kandungannya, fungsinya dan bagaimana mengkonsumsinya. Kemudian ketika dilanjutkan dengan home care, kita ingin juga tidak ketergantungan dengan obat. Dan apa yang kita anjurkan dan pantangan sebaiknya diikuti agar kasus tidak berulang," tuturnya.
Misalnyapengeluaran (breakout) jerawat atau pada kasussedot lemak (liposuction) harus bisa menjaga pola makan. Ia tidak mendukung pasien yang menginginkan perawatan dan terapi yang berlebihan atau obsesif.
"Karena ini bukan mentalitas yang baik. Untuk ini, saya biasanya selalu mengkomunikasikan. Ini juga bagian dari edukasi," katanya.
Penyanyi Dewi Gita menuturkan kesamaan sudut pandang penting sekali untuk membangun kesadaran bersamadalam memberdayakan individu agar merangkul jati diri mereka yang otentik, bebas dari tekanan standar kecantikan masyarakat. Perlu percaya bahwa mewujudkan hubungan antara pandangan diri yang positif, perawatan kulit yang komprehensif, dan peningkatan kesehatan mental dapat membangun sinergi diri yang sangat bermanfaat dalam kehidupan karir dan pergaulan.
"Dulu saya sempat mengalami semacambeauty anxiety, khususnya setelah melahirkan dan membesarkan anak di usia awalnya. Memang positivitas dirilah yang bisa membuat kita mengubah pandangan diri menjadi lebih baik," katanya.
Kuncinya bersyukur dan merawat kecantikan yang dimiliki. Setelah mendengarkan masukan dari sahabat-sahabat, ia mengaku mulai melakukan perawatan estetika membuat saya dapat tampil lebih penuh percaya diri dan nyaman," katanya.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 2 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 3 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 4 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 5 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
Berita Terkini
- Aktor Korea Park Min-jae Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung
- Trump Ancam Hamas Agar Bebaskan Sandera Sebelum Pelantikannya
- Pasca OTT, KPK Segel Ruang Kerja Pj Wali Kota Pekanbaru
- Bank Mandiri Gelar Kongsi-Kongsi 2024, Ada Susi Pudjiastuti di Sesi Inspirasi Bisnis
- KPU Depok Umumkan Supian-Chandra Menang Pilkada 2024