Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peta Alam Semesta

Astronom Temukan 300 Ribu Galaksi Lagi

Foto : AFP/OBSERVATOIRE DE PARIS - PSL/USN

Teleskop LOFAR l Salah satu teleskop radio Low-Frequency Array (LOFAR) milik Paris Observatory yang berada di Nancay, Prancis. Selain di Prancis, teleskop radio ini pun dipasang di 17 negara Eropa lainnya.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Peta alam semesta terbaru yang dipublikasikan pada Selasa (19/2), dilaporkan telah berhasil membeberkan adanya 300 ribu galaksi lagi pada alam semesta yang kita ketahui. Penemuan ini berkat pemantauan lewat teleskop canggih yang bisa mendeteksi sumber cahaya yang tak bisa diterawang oleh intrumen lensa optik biasa.

Tim internasional yang berada dibelakang proyek pemetaan alam semesta ini menyatakan bahwa temuan galaksi-galaksi baru, juga pemahaman secara fisika tentang fenomena Lubang Hitam dan siklus galaksi-galaksi tersebut, merupakan secercah harapan untuk menguak rahasia paling dalam dari alam semesta

"Ada jendela baru bagi memantau alam semesta," kata Cyril Tasse, astronom di Paris Observatory, yang terlibat dalam proyek pemetaan alam semesta. "Kita berhasil menemukan hal-hal baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya," imbuh dia.

Proyek pemetaan alam semesta ini melibatkan lebih dari 200 astronom dari 18 negara dengan memanfaatkan teleskop radio untuk memantau angkasa luar di belahan Bumi bagian utara.

Mereka sejauh ini menemukan 300 ribu sumber cahaya yang ternyata merupakan galaksi-galaksi terjauh.

Teleskop radio astronomi memungkinkan para ilmuwan untuk mendeteksi radiasi yang dihasilkan lewat interaksi objek langit yang masif. Nama teleskop radio ini adalah Low Frequency Array (LOFAR) yang ada di Belanda dan teleskop ini bisa mendeteksi radiasi yang terjadi lebih dari jutaan tahun cahaya yang terpancar saat galaksi-galaksi itu dilahirkan.

"Dengan teleskop radio ini, kami bisa mendeteksi radiasi dari medium renggang yang ada di antara galaksi," kata Amanda Wilber dari University of Hamburg. Temuan sumber cahaya baru juga membantu para ilmuwan untuk lebih memahami sifat-sifat dari fenomena alam semesta paling misterius seperti terbentuknya Lubang Hitam.

"Teknik terbaru observasi memungkinkan astronom untuk membandingkan antar waktu dari satu Lubang Hitam dengan Lubang Hitam lainnya sehingga mereka kian memahami pembentukan dari fenomena ini," kata Tasse.

Masih Banyak

Berdasarkan pemantauan oleh teleskop Hubble diperkirakan ada lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta, namun galaksi-galaksi sudah amat tua dan terlalu jauh diamati dengan teknik pendeteksian tradisional. Pemetaan alam semesta dengan menggunakan LOFAR sejauh ini hanya bisa memantau dua persen dari luas angkasa.

Teleskop LOFAR merupakan jaringan antene radio Eropa yang terpasang di 7 negara dan setara dengan diameter cakram satelit sepanjang 1.300 kilometer.

Tim internasional ini berambisi untuk menghasilkan gambar beresolusi tinggi atas keseluruhan angkasa di belahan Bumi bagian utara dan mereka menyatakan masih ada sebanyak 15 juta sumber cahaya radio yang belum mereka deteksi. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top