
Astronom Berhasil Deteksi Bintang Neutron Langka
BERPUTAR DENGAN CEPAT I Bintang Neutron yang ditemukan oleh para astronom ini berputar dengan cepat. Bintang itu berhasil dideteksi menggunakan Teleskop Green Bank di Virginia Barat.
Foto: istimewaPara astronom berhasil mendeteksi bintang neutron langka paling besar yang pernah ada. Bintang neutron adalah benda terkecil di alam semesta, memiliki diameter seukuran dengan Kota Chicago atau Atlanta. Benda angkasa itu merupakan sisa dari ledakan supernova yang masih bisa ditemukan. Bintang neutron sangat padat, dengan massa lebih besar dari matahari, maka bayangkan matahari yang diperkecil menjadi hanya seukuran sebuah kota besar.
Dalam temuan ini, bintang neutron tersebut diberi kode nama J0740 + 6620. Bintang itu memiliki 333.000 kali massa bumi dan 2,17 kali massa matahari. Diameter bintang itu sekitar 15 mil, dan berjarak 4.600 tahun cahaya dari bumi. Angka-angka itu mendekati batas berapa banyak massa benda padat dapat terkumpul sebelum menghancurkan dirinya sendiri ke dalam lubang hitam.
Bintang neutron itu berputar dengan cepat, disebut pulsar karena mengirimkan sinar gelombang radio dari setiap kutub magnet bintang. Sebutan "pulsar" berasal dari gerakan menyapu bintang yang mirip putaran balok mercusuar. Pulsar berperan seperti jam atom karena berdenyut secara teratur, sehingga para astronom dapat menggunakannya untuk mempelajari ruang dan waktu.
Bintang itu berhasil dideteksi menggunakan Teleskop Green Bank di Virginia Barat. Para peneliti memublikasikan temuan tersebut di jurnal Nature Astronomy. Awalnya bintang itu ditemukan secara kebetulan, karena para peneliti pada saat itu tengah mencari gelombang gravitasi.
"Di Green Bank, kami berusaha mendeteksi gelombang gravitasi dari pulsar. Untuk melakukan itu, kita perlu mengamati banyak pulsar setiap milidetik, yang merupakan bintang neutron yang berotasi dengan cepat. Ini bukan kertas pendeteksi gelombang gravitasi tetapi salah satu dari banyak hasil penting yang muncul dari pengamatan kami," kata penulis studi dan Profesor Fisika dan Astronomi dari Eberly Distinguished, West Virginia University, Maura McLaughlin.
Para peneliti mampu mengukur massa karena terdapat bintang pendamping kecil berwarna putih yang membelokkan ruang di sekitar kedua bintang. Lengkungan ini bertindak sebagai cara untuk mempercepat pulsa pulsar melalui ruang. Mempelajari massa bintang kecil putih dan neutron dengan cara ini disebut "Keterlambatan Shapiro."
"Bintang-bintang Neutron misteriusnya sekaligus mempesona. Benda-benda seukuran kota ini pada dasarnya adalah inti atom ginormous. Mereka sangat besar sehingga interiornya memiliki sifat-sifat yang unik. Menemukan massa maksimum yang dimungkinkan oleh fisika dan alam dapat mengajari kita banyak hal tentang bidang astrofisika yang tidak dapat diakses ini dalam bidang astrofisika," kata Thankful Cromartie, mahasiswa pascasarjana di University of Virginia.
Karena sifatnya yang misterius, para astronom masih harus mempelajari lebih dalam tentang bintang-bintang neutron dan yang unik itu. cnn/SB/P-4
Redaktur: Khairil Huda
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
Berita Terkini
-
Hasil Liga Champions: AC Milan dan Atalanta Tersingkir, Bayern Lolos Dramatis
-
Feyenoord Singkirkan AC Milan
-
Ternyata Lansia Masih Boleh Olahraga Malam, Asalkan yang Aman dan Bermanfaat
-
Jangan Gegabah, Puasa Intermiten Ternyata Dapat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Remaja
-
Djokovic Akui Berrettini Bermain Lebih Baik Darinya